News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Positif Covid-19 di Depok Tinggi Padahal Minim Klaster, Epidemiolog: Penularan dari Jakarta

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan memeriksa warga yang melintas saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan DKI Jakarta-Depok di Cinere, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Pemeriksaan tersebut untuk memastikan setiap pengendara mematuhi aturan PSBB yang diterapkan di Kota Depok. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi corona di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan jumlah pertambahan kasus positif.

Per hari Kamis (21/5/2020), terkonfirmasi ada 20.162 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Kawasan pertama yang dideklarasikan terdapat Covid-19, Kota Depok per hari Selasa (19/5/2020), telah mencatat 431 kasus positif Covid-19 dengan seluruh wilayah menjadi zona merah.

Selain itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Senin (18/5/2020) mengumumkan bahwa kasus Covid-19 sudah dijumpai di 62 dari 63 kelurahan yang ada di Depok.

Baca: Pandemi Corona Melanda, Ratusan Tenaga Medis RS di Sumsel Dipecat karena Mangkir Tugas

Petugas medis dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan pemeriksaan swab kepada pasien yang telah mendaftarkan diri di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Labkesda Kota Depok sudah bisa melakukan uji PCR (polymerase chain reaction) untuk memeriksa swab lendir para pasien suspect Covid-19, yang selama ini hanya bisa dilakukan di Jakarta. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Meski begitu, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko menduga, besar peluang para pasien itu tertular Covid-19 dari Jakarta, bukan akibat penularan lokal di Depok.

Tri Yunis Miko berujar, dugaan itu pertama-tama berasal dari pemetaan klaster Covid-19.

"Di Depok, yang menunjukkan klaster itu hanya 1-2 RW."

"Yang lain tidak menunjukkan klaster, karena antarkasus jauh-jauh jaraknya."

"Dari sana, kemungkinan penularannya ada di transportasi umum atau di Jakarta," jelas Tri Yunis Miko dikutip dari laman Kompas.com berjudul Epidemiolog Duga Jakarta Jadi Sumber Tingginya Kasus Covid-19 di Depok.

"Iya, persebaran epidemiologisnya seperti itu."

Halaman Selanjutnya ------------->

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini