TRIBUNNEWS.COM - Pandemi corona di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan jumlah pertambahan kasus positif.
Per hari Kamis (21/5/2020), terkonfirmasi ada 20.162 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Kawasan pertama yang dideklarasikan terdapat Covid-19, Kota Depok per hari Selasa (19/5/2020), telah mencatat 431 kasus positif Covid-19 dengan seluruh wilayah menjadi zona merah.
Selain itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Senin (18/5/2020) mengumumkan bahwa kasus Covid-19 sudah dijumpai di 62 dari 63 kelurahan yang ada di Depok.
Baca: Pandemi Corona Melanda, Ratusan Tenaga Medis RS di Sumsel Dipecat karena Mangkir Tugas
Meski begitu, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko menduga, besar peluang para pasien itu tertular Covid-19 dari Jakarta, bukan akibat penularan lokal di Depok.
Tri Yunis Miko berujar, dugaan itu pertama-tama berasal dari pemetaan klaster Covid-19.
"Di Depok, yang menunjukkan klaster itu hanya 1-2 RW."
"Yang lain tidak menunjukkan klaster, karena antarkasus jauh-jauh jaraknya."
"Dari sana, kemungkinan penularannya ada di transportasi umum atau di Jakarta," jelas Tri Yunis Miko dikutip dari laman Kompas.com berjudul Epidemiolog Duga Jakarta Jadi Sumber Tingginya Kasus Covid-19 di Depok.
"Iya, persebaran epidemiologisnya seperti itu."
Halaman Selanjutnya ------------->