TRIBUNNEWS.COM - Seorang santri bernama Karim sempat mengadang Kompas.com saat hendak mengkonfirmasi terkait kronologis dan suasana penjemputan di lokasi penangkapan sekitar 30 meter dari kawasan ponpes Bahar bin Smith.
Menurutnya, sebelum dijemput pihak kepolisian, Bahar sempat mengisi pengajian usai shalat tarawih di dalam Ponpes
Awal mulanya, kata dia, guru mereka dijemput oleh Brimob.
"Sudah selesai (tarawih) malam itu jadi kita pengajian semuanya dari jam 9 dan setelah itu beliau istirahat sepulang ngaji," ujarnya saat ditemui Kompas.com beberapa saat setelah penangkapan Bahar bin Smith.
Karim menuturkan, sebelum dijemput pihak kepolisian, beliau saat itu sedang istirahat baru beres pengajian rutin selesai tarawih mulai pukul 21.00 WIB, hingga pukul 01.00 WIB.
Ia kemudian menceritakan detik-detik penangkapan guru mereka pada malam hari yang kebetulan saat itu santri sedang istirahat menunggu sahur.
• Kasus Habib Bahar: Berawal dari Penganiayaan, Sempat Bebas 3 Hari, Hingga Dipindah ke Nusakambangan
• Habib Bahar Dipindah ke Nusakambangan, Petugas: Banyak Simpatisan yang Melakukan Tindakan Provokatif
• DIJULUKI Habib Bule, Ini 5 Gaya Nyentrik Bahar Bin Smith yang Membuatnya Beda dari Penceramah Lain
Saat penangkapan, katanya, ada puluhan mobil berisi ratusan personil kepolisian lengkap dengan senjata layaknya hendak menyergap teroris.
Suasana yang saat itu tenang, tiba-tiba menjadi mencekam karena kedatangan sejumlah personel lengkap membawa sniper.
"Ada 30 mobil, truk 5 selebihnya mobil pribadi brimob senjata lengkap beserta sniper."
"Saya saksi, saya palang pintu di sini sampai tiba-tiba polisi datang dan saya juga enggak tahu apa masalahnya," bebernya.