TRIBUNNEWS.COM - Ratusan tenaga medis di Ogan Ilir, Sumatera Selatan dipecat oleh sang Bupati Ilyas Panji Alam.
Sekitar 109 orang itu bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.
Usut punya usut, mereka dipecat karena telah melakukan mogok kerja.
Kendati telah memecat ratusan tenaga medis dipecat, Ilyas menganggap hal tersebut tidak akan memengaruhi pelayanan yang diberikan.
Sebagai penggantinya, lanjutnya, ia akan melakukan perekrutan tenaga medis yang baru.
“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata dia saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis (21/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
• Berawal dari Mogok Kerja, 109 Tenaga Medis di Ogan Ilir Dipecat, Ini Alasan hingga Tanggapan Bupati
• 4 Fakta 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Berikut Alasan hingga Pernyataan Bupati
• Hanya Gara-gara Alis, Siswi SMA di Ogan Ilir Dimarahi Gurunya, Ditendang hingga Dihina Anak Jin
Ilyas menjelaskan, alasan pemecatan terhadap ratusan tenaga medis yang melakukan mogok kerja sejak Jumat (15/5/2020) tersebut sudah tepat.
Menurutnya, alasan ratusan tenaga medis tersebut melakukan mogok kerja tidak mendasar.
Ilyas menilai, semua tuntutan tenaga medis itu sudah diberikan oleh Pemkab Ogan Ilir.
Berikut ini penjelasan penting dari keputusan Bupati Ogan Ilir tersebut: