TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) sebesar 4,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kuta Selatan, Bali, Sabtu (23/5/2020) pukul 08.35 Wita.
Getaran gempa dirasakan hingga Kota Mataram.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.93 LS dan 115.50 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 33 km arah Tenggara Kuta Selatan, Bali pada kedalaman 90 km.
Diperhatikan dari letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indoensia-Australia yang menujam ke lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Mataram II Modified Mercalli Intensity (MMI) dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Sosok Anis Matta dan Fahri Hamzah Bisa Membuat Para Pemilih PKS Pindah ke Partai Gelora
Menurut Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl SEIS., hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 09.00 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Gunawan pada rilisnya, Sabtu (23/5/2020).
Pihaknya memastikan terkait informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gempabumi Tektonik 4,1 SR Guncang Kuta Selatan, Dirasakan Sampai Mataram