"Itu hanya simulasi. Karena menjelang lebaran ini kan pendatang di DIY dua kali lipat."
"Sementara masyarakat mulai acuh dengan physical distancing, ini langkah kami untuk menumbuhkan rasa kepekaan terhadap virus ini, makanya dilakukan simulasi tersebut," ungkapnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (21/5/2020).
Baca: Ketika Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala Wara-wiri, 24 Perawat di Depok Tertular Covid-19
Baca: Foto-foto Ramainya Pengunjung Pasar Kebayoran Lama Jelang Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona
Baca: Video Bocah 2 Tahun Positif Corona Dijemput Ambulans Viral, Tak Menangis Sama Sekali
Ia tidak menyangka jika simulasi tersebut justru menimbulkan keresahan.
"Mohon maaf kalau bikin heboh, karena sebenarnya tujuannya supaya masyarakat tidak berkerumun," ungkapnya.
Senada dengan Kasatpol PP DIY, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana juga menyebut video tersebut merupakan simulasi.
"Info dari berbagai sumber seperti itu (simulasi) mas," ungkapnya.
Kata Wali Kota Yogyakarta
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sudah melakukan penelusuran untuk memastikan adanya pasien kabur tersebut.
Dari hasil penelusuran, tidak ada pasien kabur, baik puskesmas maupun rumah sakit di Kota Yogyakarta.
"Penelusuran dari semua rumah sakit di Kota Yogya dan puskemas, tidak ada pasien yang keluar."
"Puskemas juga mengatakan tidak mengirimkan pasien dengan ambulans seperti pada video," ungkapnya, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis.
Baca: Masjid Istiqlal Resmi Tiadakan Sholat Ied karena Angka Corona Masih Tinggi, Diganti Takbir Akbar
Baca: Fakta Baru Virus Corona, Penelitian Ungkap Angin Bisa Bawa Droplet Covid-19 hingga 6 Meter
Baca: Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Bayar Rp 3 Juta untuk Pemulasaran, Ini Tanggapan RS
Klarifikasi Pengunggah Video
Akun @Edwinsatriaa juga telah mengklarifikasi bahwa video yang ia unggah itu merupakan simulasi yang digelar di Yogyakarta.
Ia pun memohon maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dan memutuskan untuk menghapus video tersebut.
"Klarifikasi fren. Ada info ternyata tadi cuman simulasi dari pol pp diy dan sarlinmas will parangtritis. Mohon maaf video saya hapus agar tidak menimbulkan kepanikan," tulisnya, Kamis (21/5/2020).
(Tribunnews.com, TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani, Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)