Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ratusan wisatawan Pantai Karangsong Indramayu dibubarkan paksa polisi, Senin (25/5/2020).
Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari mengatakan, dibubarkannya para wisatawan itu guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Mengingat pasang besar ombak laut dalam beberapa hari terakhir banyak menerpa kawasan pesisir pantai di berbagai daerah.
Terlebih saat berwisata, tak ada satu pun pengelola pantai yang mengawasi wisatawan karena tempat wisata itu sendiri sudah ditutup sementara waktu selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih dilaksanakan.
"Pembubaran ini termasuk didalamnya karena ada pasang air laut juga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Baca: Gelar Salat Id di Tengah Pandemi Covid-19, Panitia Masjid di Cirebon Ini Cek Suhu Tubuh Jemaah
Di Indramayu sendiri, diketahui sebanyak ribuan rumah warga di pesisir pantai di Kecamatan Kandanghaur terendam banjir rob akibat pasangnya air laut belum lama ini.
Banjir itu merendam tiga desa sekaligus, yakni Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun pada Rabu (20/5/2020) malam lalu.
Kendati demikian, tujuan utama dibubarkannya para wisatawan itu, disebutkan AKP Tohari agar masyarakat tidak berkerumun guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca: Menteri LHK Umumkan Kelahiran Satwa-satwa Dilindungi di Masa Pandemi Covid-19: Saya Namai Fitri
Pantauan Tribuncirebon.com, ada ratusan wisatawan yang memadati Pantai Karangsong Indramayu, mereka juga melanggar protokol kesehatan yang dibuat pemerintah.
Berwisatanya mereka di Pantai Karangsong Indramayu langsung dibubarkan paksa oleh polisi.
"Jangan sampai ada penyebaran Covid-19 karena berliburnya masyarakat," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banyak Bencana Pasang Air Laut, Wisatawan Malah Padati Objek Wisata Pantai Indramayu Untuk Berlibur