Namun mahasiswa asal Kabupaten Blitar ini menilai masih terdapat kekurangan dan melupakan aspek keamanan untuk pasien.
Proses pembuatan ventilator ini hanya menghabiskan biaya sekitar 5,5 juta rupiah .
Meskipun masih dalam tahap pengembangan inovasi ini akan dapat membantu tenaga medis dengan biaya yang terjangkau.
"Semoga dengan adanya ventilator ini dapat membantu tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19 serta dapat mengatasi keterbatasan alat bantu pernapasan dengan biaya produksi yang lebih murah serta penggunaan yang lebih aman dan efisien untuk para pasien," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mahasiswa PENS Ciptakan Ventilator Untuk Membantu Pernafasan Pasien Covid-19, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/05/28/mahasiswa-pens-ciptakan-ventilator-untuk-membantu-pernafasan-pasien-covid-19.
Editor: Dyan Rekohadi