News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Apa Isi Surat Pak Kades Hingga Membuat Ribuan Warga Dua Kecamatan Bersitegang dan Nyaris Bentrok?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Karangrejo dan Desa Sembayat nyaris bentrok di pintu masuk Desa Karangrejo gegara Covid-19, Kamis (28/5/2020).

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Dua kelompok warga Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah turun ke jalan. Massa kedua kubu sempat bersitegang, adu mulut bahkan nyaris adu jotos.

Total ada ribuan warga Desa Karangrejo Kecamatan Manyar turun ke jalan dan menutup akses jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Manyar dengan tiga desa di Pulau Mengare Kecamatan Bungah itu.

Diketahui penyebabnya adalah surat Kepala Desa Sembayat Kecamatan Manyar yang dinilai diskriminatif karena melarang warga Desa Karangrejo berjualan di pasar Desa Sembayat.

Hal ini membuat warga di dua Kecamatan ini bersitegang.

Ribuan warga Desa Karangrejo turun ke jalan dan menutup akses jalan desa sejak pukul 10.00 WIB dengan menggunakan bambu.

Nyaris bentrok kedua massa desa Karangrejo dan desa Sembayat di pintu masuk Desa Karangrejo. (Willy Abraham/Surya)

Kondisi semakin memanas saat warga tiga desa di Kecamatan Bungah, yakni Desa Kramat, Desa Tanjungwidoro dan Desa Watuagung hendak ke luar desa dan tidak bisa melintas.

Bahkan, warga asal dua kecamatan itu sempat bersitegang sebelum akhirnya dimediasi oleh aparat keamanan.

Beruntung tidak ada aksi main hakim sendiri dalam insiden tersebut.

Baca: Bea Cukai Banyuwangi Gagalkan Puluhan Ribu Rokok Ilegal Melintas ke Pulau Bali

Koordinator warga Karangrejo, Karim mengaku, merasa diperlakukan tidak adil oleh desa sekitar.

Penyebabnya karena ada warga desanya yang positif Covid-19 sehingga ditanggapi berlebihan dengan menutup akses jalan.

Aktivitas warga jelas terganggu.

"Jika maunya seperti itu kami juga bisa menutup seluruh akses yang berada di desa kami," ucapnya.

Kondisi semakin memanas, warga Mengare berusaha memanggil massa agar semakin banyak yang turun ke jalan.

Beruntung aksi saling tutup akses jalan berhasil diredam, setelah forkopimka Kecamatan Manyar datang dan melakukan mediasi kepada warga.

Kepala Desa Karangrejo, Fatkhul Alim meminta agar desa-desa lain di wilayah Manyar dan Bungah tidak mengucilkan warga desanya.

Bahkan ada beberapa desa yang menutup akses masuk bagi warganya.

Baca: Pembagian Ratusan Paket Sembako TMP Ciamis Bikin Warga Terharu

"Saya minta agar Pemkab Gresik memanggil para kepala desa. Sebab ini sudah terlalu berlebihan apalagi sampai ada desa yang melarang warga kami berjualan," kata dia.

Selama tiga jam aksi warga saling tutup jalan ini.

Kepala Desa Sembayat, Saudil meminta warga Desa Karangrejo agar tidak salah paham dalam menafsirkan surat yang diterbitkan Pemdes Sembayat.

Pihaknya hanya mengimbau agar tidak berjualan saat ini hingga beberapa hari.

"Kami hanya mengimbau bukan melarang," tegas Saudil.

Menanggapi hal ini, Camat Manyar, Moh Nadlelah meminta agar akses jalan desa dibuka.

Dia juga berharap tidak ada Pemdes di Kecamatan Manyar menerbitkan kebijakan yang membawa dampak perekonomian kepada masyarakat.

Baca: Sebelum Syahrii, Gisel Hingga Aura Kasih Pernah Tersandung Gosip Video Syur

Sebab, kebijakan pemdes Sembayat ini bertentangan dengan perbup sampai melarang aktivitas berjualan warga.

"Solusinya satu dicabut," kata dia.

Anggota Komisi III DPRD Gresik, Syahrul Munir memberikan masukan.

Warga Desa Karangrejo yang berprofesi sebagai pedagang yang berjualan di desa lain harus membawa surat keterangan sehat dari puskesmas.

Tujuannya, agar tidak ada kecurigaan antar warga.

"Alhamdulilah semua sudah sepakat demi kenyamanan bersama," ujarnya.

Setelah kepala desa dan koordinator sepakat maka aksi saling tutup jalan yang berlangsung selama tiga jam ini berakhir damai.

Warga membuka kembali akses jalan. Batang bambu yang menutup jalan disingkirkan.

Warga di dua kecamatan ini bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. (wil)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Surat Kepala Desa di Gresik Soal Covid-19 Bikin Ribuan Warga 2 Kecamatan Ricuh, Lihat Endingnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini