News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Inspiratif Muda-mudi Banyuwangi Bagikan Ketupat ke Tenaga Medis Covid-19 Agar Rasakan Lebaran

Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketupat khas Lebaran, pendamping opor ayam nan lezat

TRIBUNNEWS.COM - Cerita inspiratif para pemuda antarkan ketupat untuk para petugas medis Covid-19 agar bisa rasakan suasana lebaran.

Pandemi Covid-19 di Indonesia terpaksa membuat para tenaga medis yang menjadi garda terdepan Covid-19 harus melewatkan momen lebaran.

Beruntung, kebaikan hati para pemuda asal Kecamatan Kota Banyuwangi ini mampu menebus kerinduan para petugas medis.

Para pemuda mengantarkan langsung ketupat lengkap dengan sayur hingga lepet yang biasanya disajikan saat lebaran ke para tenaga medis yang bekerja di RSUD Blambangan Banyuwangi(dok Taufiq Shaleh) ()

• Daftar 102 Daerah yang Dianggap sebagai Zona Hijau Corona, Boleh Beraktivitas Aman di Tengah Pandemi

• Gara-gara Pakai APD saat Jemput PDP Corona yang Kabur, Petugas Medis Nyaris Diamuk Massa

Karang Taruna Etalase dari Kecamatan Kota Banyuwangi mengantarkan 50 paket makanan khas lebaran untuk para tenaga medis di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi yang menangani Covid-19 pada Sabtu (30/5/2020).

Mereka mengantarkan langsung ketupat lengkap dengan sayur hingga lepet yang biasanya disajikan saat lebaran ke rumah sakit.

"Kebetulan hari ini kan lebaran tujuh hari. Kami menyebutnya lebaran kupat. Di Banyuwangi ada tradisi makan ketupat bersama-sama di hari ketujuh."

"Dan kamu sempat berpikir bagaimana ya tenaga medis yang masih bekerja saat lebaran. Akhirnya kami berinisiatif buat ketupat untuk mereka. Biar mereka ikut lebaran kupat," kata Novian Dharma Putra, Ketua Etalase saat dihubung Kompas.com, Sabtu malam.

Para relawan kemudian berbagi tugas memasak berbagai menu khas lebaran di rumahnya masing-masing. Setelah matang, mereka mengumpulkannya makanan khas lebaran di Kecamatan Kota Banyuwangi untuk dikemas dalam bentuk paket lengkap.

Mereka sengaja masak rumah masing-masing untuk mencegah kerumunan orang dalam jumlah banyak.

"Kalau masak di rumah masing-masing kan enggak banyak orang. Baru setelah kumpul kita buat paket lalu diantar ke rumah sakit," kata dia.

HALAMAN 2 >>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini