Bripda Azmi kemudian mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk meminta bantuan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.
Baca: Ade Armando Kena Somasi Pemuda Muhammadiyah Jateng, Dia Kemudian Menulis di Facebook, Ini Isinya
Namun sesampainya di ruang SPKT, pelaku malah mengejar kedua anggota Polsek tersebut pakai samurai.
Anggota yang dikejar itu menyelamatkan diri ke ruang Unit Reskrim Polsek Daha Selatan dan berhasil mengunci pintunya, sambil meminta bantuan Polres Hulu Sungai Selatan melalui telepon genggam.
Saat anggota datang, menurut sumber di internal Polsek, pelaku tak mau menyerah dan sembunyi di ruang unit reskrim, hingga akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Sedangkan korban anggota Polsek yang ditemukan terkapar di ruang SPKT dengan luka bacok, meninggal dunia di tempat kejadian.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifai yang dikonfirmasi menjelaskan akibat peristiwa brutal itu ada dua anggota kepolisian menjadi korban.
Baca: Pemilik Bar Tembak Demonstran Kulit Hitam Pembela George Floyd hingga Tewas, Kini Bebas Hukuman
Satu meninggal dunia dan satu lagi luka-luka.
"Benar, satu gugur dan satu anggota lagi hanya luka-luka saja," ujarnya.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan bagi keluarga korban Brigadir Leonardo Latupapua.
"‎Atas kejadian tersebut Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis turut berbela sungkawa dan juga memberikan santunan pada keluarga korban. Kapolri juga menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban," ucap M Rifai.
Selain itu, Kapolda Kalsel juga mengunjungi rumah sakit di Desa Tumbukan Banyu, Daha Selatan dan rumah almarhum Brigadir Leonardo Latupapua untuk memberikan santunan bagi keluarga korban.
Brigadir Leonardo Latupapua merupakan pria kelahiran 8 Agustus 1989. Dia merupakan lulusan Sekolah kepolisian Negara Polda Kalsel angkatan 32 tahun 2008.
Motif penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, menyebabkan tewasnya Brigadir Leonardo anggota polsek, masih didalami pihak penyidik gabungan Polda Kalsel serta Polres Hulu Sungai Selatan.
Kombes Rifai mengatakan, untuk identitas pelaku adalah AR berusia sekitar 20 tahun, masih bujangan, warga sekitar Daha, serta tinggal satu kampung dengan korban anggota polisi yang tewas namun tidak saling kenal.(Tribun Network/don/ida/fel/man/han/wly)