“Semuanya berupa bahan baku industry maupu usaha aneka pangan. Jadi umbi porang memang tidak bisa dijual ke pasar biasa, ada pasar khusus industri,” katanya.
Ditengah pandemic Covid-19 yang membuat ekonomi terguncang dan menganjurkan setiap orang tinggal di rumah, menurut Tofan, bercocok tanam porang bisa sebagai salah satu solusi untuk menambah penghasilan masyarakat karena ekonomi terguncang.
“Bercocok tanam porang tidak sulit. Tidak sesulit bercocok tanam cabai maupun padi. Tanamannya tidak rewel, tidak butuh biaya tinggi.
Tak perlu kebun, di pekarangan juga bisa. Di polibag maupun di karung bekas juga bisa. Hasilnya cukup menjanjikan.” ujar Tofan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Porang Jadi Harapan Baru yang Menjanjikan bagi Petani Saat Pandemi Covid-19