News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Air Laut Pasang, 11 Desa di Kabupaten Pekalongan Terendam Banjir Rob

Penulis: Taufik Batubara
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Pekerja dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana sedang membersihkan sampah di aliran sungai Rumah Pompa Kali Tenggang di Jalan Nasional, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/1/20). Pembersihan sampah ini bertujuan untuk mencegah sampah masuk ke Rumah Pompa Kali Tenggang sehingga bisa mencegah banjir rob yang ada di kawasan pesisir Semarang Utara. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Banjir rob menggenangi sedikitnya 11 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/6) pukul 16.00 WIB.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, banjir tersebut dipicu oleh peristiwa air laut pasang yang membuat empat sungai, masing-masing; Sungai Silempeng, Sungai Sengkarang, Sungai Meduri dan Sungai Bremi meluap dan membanjiri permukiman warga di 11 desa tersebut.

"Adapun 11 desa yang terdampak meliputi Desa Boyoteluk dan Desa Depok di Kecamatan Siwalan.

Kemudian Desa Semut, Desa Woker Kulon dan Desa Pacakaran di Kecamatan Wonokerto.

Baca: Tak Tahu Jenazah yang Dimakamkan Pasien Covid-19, Belasan Warga di Klaten Harus Isolasi mandiri

Baca: Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri, Sebelumnya Warno dan Jarwati Sudah Pisah Ranjang

Baca: Kota Bogor Rayakan Hari Jadi Ke-538, Silvio Escobar Berharap Sepak Bola Bogor Lebih Berkembang

Selanjutnya Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo, Desa Karangjompo, Desa Pacar dan Desa Samborejo di Kecamatan Tirto," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers BNPB yang diterima Tribun, Kamis, (5/6/2020).

Berdasarkan keretangan dari BPBD Kabupaten Pekalongan, sedikitnya ada 17 warga yang mengungsi di Gedung TPS Desa Semut.

Dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 di pengungsian, BPBD setempat memberlakukan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker, sarana cuci tangan dan hand sanitizer di beberapa titik.

 Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan dari aparat TNI dan Polri serta masyarakat melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul di beberapa titik untuk mengantisipasi luapan sungai.

"Selain itu, tim gabungan juga membantu upaya evakuasi warga dusun Simonet  ke tempat pengungsian di Gedung Pengelola TPS Desa Semut," katanya.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Pekalongan juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi para pengungsi dan mendirikan Dapur Umum di Desa Semut.

Sebagai informasi, gelombang pasang air laut terjadi di pesisir utara laut Jawa sejak Senin (1/6).

Peristiwa itu juga menyebabkan wilayah di sekitar pesisir Pantai Utara Jawa seperti Demak, Semarang, Pekalongan, Tegal dan Brebes terendam banjir rob.

"Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat dapat melakukan antisipasi agar dapat terhindar dari bencana yang dipicu oleh peristiwa alam tersebut.

Selain itu, BNPB juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di tiap-tiap daerah agar terus meningkatkan kapasitas untuk menanggulangi bencana," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini