Keesokan harinya diberikan pengumuman ke warga sekitar bahwa ditemukan motor di dekat sungai Bengawan Solo, akhirnya salah satu warga mengaku motor tersebut milik saudaranya.
"Setelah di woro-woro itu, akhirnya ada yang datang dan mengaku bahwa motor tersebut milik saudaranya dan motor diamankan saudaranya tersebut," lanjut Aziz.
Santer terdengar warga atas kejadian tersebut, warga ramai-ramai menuju sungai dan menemukan sepatu pantofel berwarna hitam milik korban dipinggir sungai.
Pihak kepolisian dan perangkat desa juga telah datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta sang suami juga datang ke TKP.
"Suami korban juga datang ke lokasi, setelah ditanya hubungan dengan sang istri, dia mengaku tidak ada masalah apa-apa dengan sang istri. Jadi memang belum diketahui secara pasti bunuh diri atau kejahatan lain," katanya.
Pihak keluarga juga telah mencoba menghubungi Sugiyanti namun nomor milik Sugiyanti sudah tidak aktif sejak kemarin hingga sekarang.
Motor milik korban kini telah dibawa pulang dari pihak keluarga.
Korban berambut pendek sepundak tersebut memiliki kulit sawo matang dan tinggi badan -+ 165 cm.
Satu tahun lalu juga sempat terjadi insiden bunuh diri oleh seorang panwas desa asal Dukuh Ngrombo Desa Tenggak di TKP yang sama. (uti)
Baca: Pengamat: di Tengah Ketidakpastian, Pertamina Butuh Figur Pemimpin yang Mumpuni
Baca: Militer China dan India Mulai Tumpuk Pasukan Serta Pesawat Tempur di Perbatasan
Baca: Sambut New Normal, Suzuki Makin Bergairah Luncurkan Produk Baru
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com : https://jateng.tribunnews.com/2020/06/04/innalillahi-wa-innailahi-rojiun-satpam-cantik-yang-hilang-ditemukan-mengapung-di-bengawan-solo?page=all