TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Terkuak hubungan cinta segitiga di balik kasus siswi SMK di Gresik gantung diri.
Sebuah chat mesra ternyata menimbulkan konflik sehari sebelum siswi SMK bunuh diri.
Simak berita selengkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK yang tinggal di Jalan Akim Kayat, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetyanto mengatakan korban bunuh diri masih mengenakan pakaian lengkap berwarna merah muda.
"Kira-kira sudah satu jam bunuh diri," ucapnya, Jumat (5/6/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang berinisal UN itu nekat mengakhiri hidupnya dengan memanjat kursi rias.
Wanita berambut lurus ini menggunakan sarung milik ayahnya berwarna coklat untuk dililitkan ke atas pintu kamarnya.
Korban naik ke atas kursi rias yang ada di kamar dan mengakhiri hidupnya di kamar yang berada di lantai dua itu.
"Saat kejadian tidak orang sama sekali. Ayahnya sedang jualan bakso di jalan raya," ucapnya.
Saat ditemukan pukul 15.30 Wib, kondisi korban sudah kaku, kedua tangan dan kakinya membiru.
"Tidak ditemukan tanda-tanda dibunuh. Motif masih kita dalami," tambahnya.
Jasad siswi yang masih duduk dibangku sekolah itu langsung di evakuasi keluar menuju mobil ambulance yang sudah menunggu di depan gang.
Para tetangga histeris melihat jasad wanita saat digotong petugas.
Korban langsung dibawa menuju RSUD Ibnu Sina untuk diotopsi.
Motif Terkuak, Ada Kisah Cinta Segitiga
Baru saja terkuak bahwa UN memiliki masalah dalam jalinan asmara.
Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota, Ipda Yoyok Sumardi mengatakan UN diketahui akan segera dinikahkan setelah lebaran.
Meskipun ia masih sekolah dan telah mendapat restu dari ayahnya bernama Sukari (64).
"Korban telah bertunangan dengan kekasihnya. Korban kondisinya tidak hamil," ucapnya, Sabtu (6/6/2020).
Diketahui, meski sudah mengikat cinta dengan sang kekasih melalui cincin tunangan.
Ternyata siswi SMK itu memiliki hubungan dengan pria lain.
Hubungan itu bukan hanya sekadar teman biasa.
Dikatakannya, satu hari sebelum kejadian bunuh diri, tepatnya pada Kamis (4/6/2020) malam, UN bersama tunangannya sempat bertengkar hebat.
Karena tunangannya itu memergoki ada chat mesra yang dikirim lelaki lain.
Dia menscroll membaca chatting di handphone milik UN hingga ke percakapan yang paling atas.
Di situlah, diketahui ada lelaki lain yang cukup intens menghubungi kekasihnya itu.
Hubungan cinta mereka mulai retak.
Tunangannya naik pitam dan mencoba mencari siapa lelaki yang yang diduga memiliki hubungan yang tidak kalah spesial dengan kekasihnya itu.
"Dicari sampai jam 23.00 Wib ternyata tidak ketemu," tambahnya.
Kemudian, Jumat (5/6/2020) siang, korban UN langsung nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di depan kamarnya yang berada di lantai dua.
Di lokasi kejadian, hanya ada handphone dan plastik.
Polisi membawa empat barang bukti, satu buah handphone milik korban.
Ayah korban dan tunangan UN sempat histeris keduanya sangat terpukul dengan kepergian UN.
Ayah Ingin 'Menyusul' Bunuh Diri
Tewasnya YN pertama kali diketahui tetangga korban dan memberitahu ayah korban, Sukari yang sedang berjualan bakso di tepi jalan raya.
“Ayahnya dari jualan bakso lihat anaknya gantung diri. Ikut mencoba bunuh diri dengan pisau,” ucap AKP Inggit Prasetyanto.
Tetangga korban berusaha menenangkan Sukari yang menangis histeris.
Sebilah pisau yang akan digunakannya untuk bunuh diri untuk menyusul anak bungsunya yang masih berusia 17 tahun itu berhasil di ambil oleh warga.
Tangisannya tidak kunjung berhenti saat petugas menurunkan korban yang melilitkan leher dengan sarung di pintu kamar.
(TribunJatim.com Willy Abraham / Ani Susanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terkuak Cinta Segitiga di Balik Kasus Siswi Gresik Gantung Diri, Chat Mesra Pemicu, Pernikahan Batal,
Penulis: Ani Susanti