Tempat tinggalnya saat ini adalah bekas kandang sapi milik orang lain.
"Saya menjaga kebun milik Pak Sukiman dan tinggal di sini sejak enam tahun lalu," ujarnya, Selasa (9/6/2020).
Saat pertama menempati, tempat tinggalnya itu tak memiliki dinding.
Lalu, dia meminta material kepada beberapa tetangga dan mengambil di tempat pembuangan.
Saat ini, tempat tinggalnya sudah memiliki tembok setinggi 50 sentimeter dan dindingnya dari anyaman bambu.
Tempat tinggalnya yang berukuran 3x6 meter terbagi atas dua sekat, satu untuk dapur dan amben, dan ruang dalam untuk tidur lima orang.
Baca: Tantri Kotak Pernah Jadi Korban Bully, Disebut Kulit Hitam dan Miskin
Baca: Komisi VI DPR Dukung Alokasi 65 Persen Anggaran PEN untuk Masyarakat Miskin dan UMKM
Baca: Mentan Syahrul: Pemerintah Akan Memberikan Bantuan Bagi 2,76 Juta Petani Miskin
Belum Pernah Dapat Bantuan
Masih dikutip dari laman yang sama, Sugiman mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Padahal dirinya memiliki seluruh syarat administrasi seperti KTP dan KK.
Ia pun sebelumnya pernah menanyakan hal tersebut kepada perangkat setempat.
"Namun karena saya tinggal di beda RT dan RW, jadi tidak dapat."
"Termasuk bantuan untuk warga yang terkena dampak corona, saya juga tidak dapat," ungkap Sugiman.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)