TRIBUNNEWS.COM - Ayah dan dua anaknya ditemukan tewas di dalam rumah, kawasan Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020) dini hari.
Tewasnya sekeluarga itu menggegerkan warga setempat.
Kejadian nahas satu keluarga tewas ini memakan tiga korban.
Baca: Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Tangerang Kerap Bertengkar Sebulan Terakhir
Sang ayah berinisial R yang ditemukan dalam posisi gantung diri.
Sedangkan satu anaknya berinisial N (13) laki-laki dalam keadaan terikat tali tambang
Satu korban lainnya adalah balita berusia tiga tahun yang meninggal dalam keadaan tenggelam di dalam drum.
Baca: Pemotor di Solo Tewas Tersayat Benang Layangan, Sempat Lakukan Ini Saat Terjatuh
Baca: Detik-detik Pemotor Tewas Akibat Leher Tersangkut Benang Layangan Putus yang Melintang di Jalan
Berikut fakta selengkapnya yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Sempat Terdengar Cekcok
Para warga sekitar sempat mendengar suara cekcok pada malam hari di kediaman keluarga yang ditemukan tewas tersebut.
Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan, suara ribut-ribut yang terjadi dalam sebuah rumah tangga.
Teguh Kuslatro menyebut, salah satu tetangga menganggap ribut tersebut hanyalah cekcok biasa antara suami istri.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa cekcok terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (11/6/2020).
Teguh menambahkan, tetangga sekitar melihat istri R, N alias L meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orangtuanya setelah cekcok dengan suami.
"Menurut keterangan saksi di sekitar, setelah ribut, istrinya pulang ke rumah orangtuanya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) sekitar 500 meter," kata Teguh, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Tragedi Satu Keluarga di Tangerang Tewas Mengenaskan, Warga Sempat Dengar Suara Cekcok Suami Istri
Baca: Remaja Tewas Usai Melompat ke Dalam Bendungan, 2 Temannya Menghilang
Baca: Satu Keluarga Ditemukan Tewas dalam Rumah, Balita Tak Bernyawa Ada di Drum, Ayah Gantung Diri
Terdengar Suara Ledakan
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, AKP Ivan Adhitira mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian seorang ayah dan kedua anaknya.
"Yang jelas ditemukan tiga mayat, bapak dan anaknya dua. Ditemukan warga jam 01.30 WIB," terang Ivan, Kamis (11/6/2020).
Ivan menuturkan, sebelumnya warga sempat mendengar suara ledakan di TKP yang berasal dari pembakaran sampah di dalam rumah.
Hingga akhirnya ketiga mayat ditemukan oleh warga.
Saat didatangi, warga mendobrak pintu rumah yang dalam keadaan terkunci dan menemukan R sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.
"Kemudian di kamar terpisah di temukan N (13) terbaring tidak bernyawa dengan tali terikat di leher," ucap Ivan, dilansir oleh TribunJakarta.
"Satu lagi ditemukan seorang anak berusia tiga tahun, di kamar mandi posisi tenggelam di dalam drum," sambungnya.
Baca: Hal-hal yang Didengar Tetangga pada Malam Sebelum Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas
Baca: Kronologi Ayah dan 2 Anaknya Tewas Terpencar di Rumah, Terdengar Ledakan Hingga Balita Tewas di Drum
Baca: Dua Penambang Emas Tradisional di Madina Ditemukan Tewas dalam Lubang Tambang Sedalam 15 Meter
Sang Istri Syok
Ketiganya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk dilakukan autopsi.
Mengutip dari Kompas.com, Teguh melanjutkan, istri dari R juga sudah mengetahui peristiwa tersebut.
Namun, ia menyebut, ibu dari dua anak yang tewas itu belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi syok.
Pihak kepolisian tengah berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dengan menyelidiki TKP.
Serta melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi termasuk sang istri.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Banten, Acep Nazmudin) (TribunJakarta/Suharno)