Video tersebut beredar luas melalui pesan WhatsApp.
Baca: Viral Seniman di Surabaya Tantang Cium Bibir Pasien Covid-19, Akhirnya Diperiksa Polisi
2. Mengaku khilaf
Pasca-video tersebut viral, Harry mengaku khilaf dengan pembuatan video TikTok itu.
Diakuinya jika video tersebut memang tidak etis karena dilakukan seorang pejabat.
“Karena saya sebagai seorang pejabat, di mana saya harus jadi contoh, disitulah khilafnya saya, salahnya saya,” kata Harry, kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Jumat (12/6/2020).
Baca: Fakta Sebenarnya di Balik Kisah Viral 5 Bocah Minta Diadopsi, Orang Tua Meninggal Akibat Covid-19
3. Hanya untuk hiburan
Masih dikatakan Harry, dirinya membuat video itu hanya untuk hiburan semata dan tidak ada motif apapun.
Harry pun menjelaskan, dalam video tersebut ia tidak melakukan apa-apa, hanya membuat video TikTok saja.
“Saya tidak dalam keadaan mesum, tidak dalam berangkulan, cuma buat TikTok saja,” ujarnya. Ditambahkan Harry, jika perempuan yang ada di video tersebut merupakan temannya.
4. Tugaskan inspektorat dan BKD untuk pelajari video
Terkait viral video tersebut, Sekretaris Daerah Pemkab Bondowoso Syaifullah pun angkat bicara.
Syaifullah mengatakan, setelah video itu viral, pihaknya sudah menugaskan inspektorat dan BKD untuk mempelajari video tersebut.
“Kami belum mengambil langkah-langkah, masih kami pelajari, Senin akan dibahas,” ujarnya. (Kompas.com/Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Viral Video TikTok Tarian Pejabat Bondowoso Bersama Perempuan di Atas Meja, Dibuat di Kantor dan Mengaku Khilaf"