Ketika hampir berhasil sandar kapal mengalami kegagalan mesin, sehingga lambung kapal menyentuh dasar dermaga dan miring ke sebelah kanan.
Baca: Simak Daftar 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Terpapar Covid-19
"Kapal miring lantaran kemasukaan air laut cukup banyak, dan keseimbangan kapal hilang. Ketika hendak akan bersandar kapal mengalami kegagalan mesin sehingga lambung kapal menyentuh dasar Dermaga II Pelabuhan Padang Bai," terangnya.
Penumpang saat ini dievakuasi ke kantor ASDP Pelabuhan Padang Bai.
Kebutuhan para penumpang ditanggung petugas. Hingga kini meereka masih menunggu proses evakuasi ferry dan kendaraan.
Perlancar Bongkar Muat
Setelah mengevakuasi semua penumpang dan ABK, kemarin Tim Basarnas bersama TNI, kepolisian, Bakamla, ASDP, serta instansi terkait melakukan pembersihan di area kapal yang karam.
Pembersihan digelar untuk memperlancar bongkar muat kendaraan dan penumpang di Dermaga I Pelabuhan Padang Bai.
Lokasi Dermaga II dibersihkan agar tidak menghambat proses bersandar di Dermaga I Padang Bai.
"Area di sekitar Dermaga II harus dibersihkan. Basarnas turunkan beberapa petugas untuk membersihkan lokasi kejadian memakai rubber boat," kata Eka Widnyana.
Sementara Putu Eka Suyasmin mengungkapkan, evakuasi kendaraan dan kapal rencananya dilakukan hari ini. Pihak perusahaan akan mendatangkan teknisi dari Surabaya, Jawa Timur, untuk proses evakuasinya.
"Secepatnya berupaya evakuasi. Perusahaan akan mendatangkan teknisi dari Surabaya," kata Eka Suyasmin.
Petugas tidak bisa menggunakan tug boat lantaran KMP Dharma Rucitra III sudah menyentuh dasar pasir.
Karenanya proses evakuasi harus menggunakan opsi lain. Kemungkinan proses evakuasi memakai pelampung untuk meringankan kapal.
Baca: Pramono Edhie Tutup Usia, Ini Jabatan dan Sederet Prestasinya sebagai Prajurit TNI
Kemarin KSOP bersama instansi terkait bekerjasama dengan Pertamina juga melakukan kegiatan penanganan tumpahan minyak dari KMP Dharma Rucitra yang mencemari pantai di Pesisi Pelabuhan Padang Bai.