Menurut dia, kalau pengurus bisa merangkul anggota reuni, agenda-agenda kegiatan tentu disusun untuk bisa memenuhi rasa dihormati dan rasa dihargai dari para peserta reuni.
Hal itu, kata Hudaniah, bisa meminimalisir rasa tidak nyaman dari orang yang mungkin merasa minder atau tersisihkan.
Tak hanya itu, aktivitas-aktivitas yang disusun pengurus harus produktif bukan hanya terkait membagikan kekayaan atau keberhasilan.
Misalnya, para anggota alumni bisa membagikan informasi kepada anggota lain terkait informasi pekerjaan.
Baca: Viral Curhatan Wanita yang Fisiknya Dihina Saudara Sendiri, Si Penghina Justru Tak Merasa Bersalah
Lebih lanjut Hudaniah menjelaskan, pengurus juga bisa mencari tahu karakteristik dari masing-masing anggota.
Siapa yang kurang aktif dan mengapa anggota itu kurang aktif.
Hal itu bertujuan untuk mencari hal yang bisa dilakukan bersama, sehingga semua anggota alumni bisa merasa dihargai dan bisa ikut berpartisipasi.
Hudaniah mengatakan, alumni sebenarnya bagaimana bisa berkontribusi untuk sekolahnya dulu.
Bukan hanya reuni untuk makan-makan atau berkumpul saja.
Baca: Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Tahun 1993 Dijual Puluhan Juta Rupiah, Kolektor: Mustahil
"Reuni itu lebih bagaimana alumni itu bisa berperan untuk sekolahnya karena itu adalah salah satu indikator dari sekolah yang bagus itu alumninya berkontribusi untuk sekolah, lebih menyusun kegiatan ke sana."
"Pengurus menyusun program-program kegiatan yang kembali ke kontribusinya sebagai alumni kepada sekolah," terangnya.
Viral Curhatan Kekecewaan saat Datang Reuni
Sebelumnya, postingan soal kekecewaan saat datang ke acara reuni beredar dan menjadi viral di media sosial.
Dalam postingan yang beredar itu, pengunggah menceritakan kekecewaannya terhadap temannya yang membahas soal kesuksesan di acara reuni.