TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini tagihan listrik yang membengkak banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Pihak PLN menyebut kenaikan tersebut bukan karena naiknya pula tarif listrik.
Dugaan mereka, bengkaknya tagihan lantaran pemakaian berlebih saat masyarakat berada di rumah selama pandemi Covid-19.
Namun dalam beberapa kasus, warga mengaku mendapat kenaikan yang tidak wajar.
Misalnya saja rumah kosong yang tagihannya membengkak hingga 200 persen.
Baca: Khawatir Tagihan Listrik Membludak? Ini Rahasia Agar Terifnya Tetap Aman
Di sisi lain, seorang warganet yang enggan disebut identitasnya ini membagikan cara saat ia mengalami tagihan yang membengkak.
Ia mengaku berhasil mengatasi tagihan yang membengkak dengan proses yang mudah dan tidak lama.
Ia juga mengatakan perlu menyiapkan dua hal saja kala mengalami tagihan listrik yang membengkak.
Ceritanya bermula saat ia mengalami tagihan listrik yang membengkak pada 29 Mei 2020 lalu.
Tagihan yang biasanya hanya dibayar sebanyak Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu, saat itu membengkak hingga Rp 1,9 juta.
Baca: Tips Hemat, Ini 5 Langkah yang Bisa Dilakukan Agar Tagihan Listrik di Rumah Tak Membengkak
"Saat itu belum bayar tagihan bulan April dan Mei."
"Pas mau bayar malah kena 1.9 jutaan. Padahal biasa tagihan perbulan itu sekitar 600 ribuan sampai 700 ribuan," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (16/4/2020).
Sementara, ia mengaku pemakaian listrik di rumahnya sangat minim.
Ia pun sempat kaget saat mengetahui biaya listrik di rumahnya menjadi lebih mahal.