TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini, tren mendekorasi ulang kamar sedang digandrungi masyarakat.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, sebab masyarakat lebih sering berdiam diri di rumah.
Namun tak jarang sebagian orang urung melakukannya karena terbentur biaya yang dikeluarkan.
Alasan ini tidak berlaku bagi Muhammad Sukron Farokhi yang sukses mendekor kamar tanpa biaya yang mahal.
Pria yang akrab disapa Roki ini membagikan cerita saat mendekorasi kamar kosnya menjadi lebih estetik.
Roki membagikan ceritanya melalui sebuah utas di akun Twitter-nya @Fa_Roky pada Minggu (14/6/2020) lalu.
Baca: Dekor Kamar Estetik Tema Tropical Tak Harus Mahal, Pria Ini Manfaatkan Sarung Bekas Jadi Taplak Meja
Awalnya, Roki mendesain terlebih dahulu seperti apa tampilan kamar yang akan diubahnya.
Karena kamar tersebut bukan miliknya, Roki meminta izin pada pemilik kos sembari memperlihatkan desainnya.
Setelah restu untuk mendekorasi kamar diberikan, Roki mulai beraksi dengan tahap awal pengecatan.
"Selain tembok yg gw ubah warnanya, bagian kusen dan pintu gw rubah jd hitam pake cat minyak yg bs dibeli toko bangunan ckp 50k," ujar Roki dalam cuitannya.
Untungnya, Roki bekerja dalam usaha produksi furniture custom.
Alhasil, furnitur di dalam kamar mulai ia rapikan dengan memanfaatkan bahan sisa dari produksi furnitur di tempat kerjanya.
Baca: VIRAL Dekorasi Kamar Estetik Low Budget, Adaptasi Gaya Tropical dengan Total Biaya Dibawah 100 Ribu
"Masih ttp manfaatin bahan2 sisa, ini cabinet yg gw gunakan buat nyimpen baju. Panjang 150 cm kalo gw biasa jual dg ukuran segitu ya 2.7jt," paparnya.
Untuk di bagian kasur, Roki hanya membeli sprei beserta bantal dan gulingnya.
Agar kamarnya terlihat lebih estetik, Roki memilih membeli bunga dan pot seharga Rp 75 ribu.
"Utk hiasan dinding gw cukup desain sendiri & cetak mmt cuman habis 45k, untuk framenya bikin sendiri," lanjut Roki.
Untuk tirai, Roki menghemat budget dengan membeli bahan lalu ia bentuk sesuai keinginan.
"Beli 4 m 90k + 60k utk biaya obras dan bentuk sesuai keinginanku."
"Karna kalo pake jasa gorden jelas jatuhnya mahal, kalo udah kamar sendiri mah gpp. Utk stiknya cuman minta bekas potongan2 ke langganan almunium," tulisnya.
Terakhir, sebagai pelengkap ke-estetikan kamarnya, Roki mencetak foto dan membeli frame seharga Rp 120 ribu.
"Untuk bunga pot kecil2 cuman minta punya ibu kos yg hobi nanem bunga. Cermin pake sisa yg gw bentuk lingkaran. Vas kayunya bikin sendiri," ujar dia.
Saat dikonfirmasi, Roki mengaku sudah mulai terpikirkan untuk mendekorasi kamar kosnya sejak pertama kali dihuni pada pertengahan Maret 2020.
Ia pun mulai melakukan modifikasi untuk interiornya secara bertahap.
"Prosesnya bertahap dan setiap saya punya waktu luang saya gunakan untuk mencari bahan-bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan," ujar Roki kepada Tribunnews, Rabu (17/6/2020).
Baca: Viral Cara Warganet Atasi Tagihan Listrik Membengkak: Siapkan 2 Hal, Tagihan Berkurang Hanya 4 Jam
Sebelum merombak interior kamarnya, pria berusia 28 tahun ini mendesain dahulu kamar seperti apa yang ia inginkan.
Menurutnya, hal itu penting, jangan sampai ada perabotan yang berlebihan dan tidak berguna.
"Karena status kamar ini hanya kamar sewaan atau kosan, jadi untuk meminimalisir budget saya gunakan sisa bahan produksi di interior workshop saya," tutur Roki.
Pria yang bekerja sebagai desainer di Interior Purworejo ini mengaku mendapat inspirasi dari mana saja.
Umumnya ia mendapat inspirasi dari tempat-tempat yang lazim dia kunjungi.
Baca: VIRAL Rombongan Gowes di Semarang Bawa Masuk Sepeda ke Cafe, saat Ditegur: Ini Brompton Lo Mas
Seperti kafe, pusat perbelanjaan, bangunan tradisional, hingga referensi bebas akses seperti yang sering dilihat di internet dan media sosial.
"Setiap kali berkunjung ke suatu tempat atau dalam aktivitas daring, saya selalu memperhatikan hal detail dan unik yang kemudian dapat menginspirasi saya untuk mengaplikasikannya pada interior atau arsitektur yang saya desain," kata Roki.
Hingga Rabu (17/6/2020), cuitan Roki menjadi viral hingga mendapat lebih dari 13 ribu kali retweet.
Cuitannya pun telah disukai sebanyak 63 ribu kali oleh warganet di Twitter.
(Tribunnews.com/Maliana)