News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Apakah Fetish Pria yang Doyan Curi Pakaian Dalam Wanita Bisa Sembuh? Psikolog Beri Catatan Penting

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di jagat maya seorang pria mencuri pakaian dalam wanita dan memamerkannya di sebuah akun Facebook.

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, seorang pria mencuri pakaian dalam wanita dan memamerkannya di sebuah akun Facebook.

Unggahan pria tersebut kemudian dibagikan ulang oleh seorang warganet di Twitter dan menjadi perbincangan.

Banyak warganet yang mengecam aksi pria tersebut.

Beberapa di antaranya menyarankan agar menjemur pakaian dalam lebih hati-hati lagi.

Psikolog klinis dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana SPsi MPsi Psikolog, memberikan tanggapan terkait aksi pria tersebut.

Psikolog klinis dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana SPsi MPsi Psikolog (Tribunnews/Istimewa)

Baca: Tanggapan Psikolog Soal Pria yang Curi Pakaian Dalam Wanita dan Pamerkan di Facebook

Dari postingan yang viral tersebut, Uun mengindikasi adanya sebuah gangguan.

"Itu memang ada indikasi ke arah sana, ke arah satu gangguan namanya Fetisisme Disorders."

"Cuma memang tingkatannya apakah dia baru atau sampai tinggi, itu perlu penggalian data kepada yang bersangkutan," ujar Uun melalui sambungan telepon kepada Tribunnews, Kamis (18/6/2020).

Lantas apakah gangguan tersebut bisa disembuhkan?

Uun menyebut, semua penyakit atau gangguan ada obatnya.

Viral di jagat maya seorang pria mencuri pakaian dalam wanita dan memamerkannya di sebuah akun Facebook. (Twitter.com/@beystown)

Baca: Geger Pria Curi Jemuran Pakaian Dalam Wanita dan Pamer di Facebook, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Namun untuk kasus seperti ini, Uun mengatakan kesembuhannya bergantung dari orang yang memiliki gangguan.

Apakah dia mau sembuh atau tidak.

"Kalau memang dia punya keinginan untuk sembuh, pasti bisa sembuh."

"Caranya bisa konseling dengan psikoterapi," tutur Dosen di Fakultas Psikologi UMM ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini