Pasca kebakaran, Dodi menyebut tak ada yang tersisa.
"Semua barang rongsokan disimpan di dalam rumah itu, karena mungkin belum sempat dijual," katanya.
Sebagai kerabat, Dodi ikut membantu kebutuhan hidup sehari-hari pria renta beranak satu ini.
Karena faktor usia, Dodi mengaku Sulaiman sulit diatur.
"Kita yang mengurusnya. Anaknya ada, tapi tinggal di Jakarta," jelasnya.
Ia memperkirakan kebakaran tersebut dipicu lilin yang digunakan sebagai penerangan jatuh dan menyambar dinding papan.
Dodi mengatakan, korban menggunakan lilin sebagai penerangan karena rumahnya tak teraliri listrik.
Padahal, sebelumnya Dodi pernah memasangkan listrik di rumah ukuran 4x4 meter persegi itu untuk kebutuhan Sulaiman.
Baca: Mayat Pria yang Ditemukan di Kos Mewah Makassar Dievakuasi Sesuai Protokol Covid-19
Namun atas permintaan Sulaiman, akhirnya sambungan listrik tersebut diputus.
"Namanya orang sudah tua, kita sebagai keluarga kadang kesulitan mengurusnya," kata Dodi.
Hidup sendirian sudah dijalani Sulaiman hampir 10 tahun silam, tepatnya sejak putri tunggalnya memilih untuk mengadu nasib di Jakarta.
Anak semata wayang korban tak pernah pulang setelah memutuskan untuk pindah keyakinan.
"Sudah lama gak ada komunikasi antara bapak dan anaknya sejak dia pindah agama," timpal Una (44), kerabat yang mengurus Sulaiman.
Menurut Una, anaknya sudah diberi tahu soal rumah yang ditempati Sulaiman mengalami kebakaran namun ia enggan pulang.