Una mengajak Sulaiman untuk sementara tinggal di rumahnya.
Una menyebut kondisi Sulaiman masih syok berat.
Terlebih sehari setelah kebakaran, Sulaiman mengalami penurunan kesehatan.
Lambat laun kesehatan Sulaiman mulai membaik.
Baca: Antrean Panjang Jadi Peluang Perbankan Garap Bisnis Tabungan Haji
Tapi, ia tampak masih terpukul dan kadang berbicara sendiri meratapi nasibnya.
"Ngoceh sendiri. Dari omongannya soal hidup dan akhirat. Dari bangun sampai nanti lelah sendiri akhirnya dia tertidur," jelasnya.
Satu hal yang sangat disesali oleh Sulaiman akibat musibah itu yakni kotak berisi tabungan untuk naik haji ludes dilalap api.
Bahkan Sulaiman seakan tak memercayai jika rumahnya kini hanya tersisa abu dan puing.
"Katanya mau lihat rumah. Setelah suami saya tunjukin, dia nangis," kata Una.
Una mengatakan, selama ini ia dan keluarga lainnya ikut membantu kebutuhan sehari-hari Sulaiman.
Beberapa tahun silam ia sempat memberikan kompor dan tabung gas supaya bisa digunakan Sulaiman untuk memasak.
Lagi-lagi, Sulaiman tak mau merepotkan keluarga.
Ia lebih memilih memasak dengan menggunakan kayu bakar.
"Semua habis terbakar. Baju-baju gak ada yang bisa diselamatkan. Alhamdulillah, ini dapat bantuan dari tetangga-tetangga," jelasnya.