TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi kelas VII SMP sebut saja Bunga di Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban penyekapan dan pencabulan oleh MF (16).
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Banyumas menangkap MF yang merupakan warga Desa Notog, Patikraja, Banyumas.
Sedangkan Bunga adalah warga Desa Kebocoran, Kedungbanteng, Banyumas.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Berry menjelaskan jika proses penangkapan MF dilakukan setelah mendapat laporan dari keluarga korban.
"Orang tua korban mengaku jika korban tidak pulang-pulang hingga tiga hari," ujar Berry kepada TribunBanyumas.com, Kamis (18/6/2020).
Baca: Gadis SMP di Bojonegoro Dicabuli 4 Pria di Semak-semak, Kenalan dari Facebook hingga Diajak Jalan
Baca: Pria di Lamongan Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil dan Melahirkan, Kini Malah Nikahi Siri Wanita Lain
Kronologi
Diketahui bahwa korban meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 WIB.
Saat itu ia berpamitan akan ke rumah temannya.
Hingga petang, korban tidak pula pulang dan orangtua mulai mencari korban ke rumah teman-temannya.
Orang tua korban mendapat informasi jika dua minggu lalu korban sempat berkenalan dengan seorang lelaki di facebook.
Pada saat itu ada teman yang melihat korban dijemput pelaku.
Orang tua korban lalu melaporkan ke polisi dan melakukan pencarian.
Korban berhasil ditemukan di sebuah bekas bangunan di daerah Notog, pada Kamis (11/6/2020).
Baca: FAKTA Siswi SMP Buang Bayi ke Sawah: Dicabuli Paman Tiga Kali, Terbongkar Saat Alami Pendarahan
Baca: Kakek 70 Tahun Beristri 2 Cabuli Anak SD setelah Lebaran, Sepupu Korban Langsung Lapor Orangtua
"Saat itu ditemukan dalam keadaan syok bersama pelaku. Dari pengakuan korban, dia disetubuhi oleh pelaku," imbuhnya.
Pelaku akhirnya dibawa ke Mapolresta Banyumas untuk dilakukan penyelidikan.
Setelah melakukan penyidikkan, Unit PPA Polresta Banyumas diketahui jika pelaku sudah menyetubuhi korban sebanyak 14 kali dalam tiga hari saat membawa lari korban.
Kanit PPA, Iptu Yusuf Triwijanto mengatakan pelaku yang masih di bawah umur ini berkenalan dengan korban di Facebook sekitar dua minggu sebelum peristiwa tersebut.
"Pelaku ini lihai dalam merayu korban. Pengakuan pelaku sudah ada beberapa perempuan yang dirayu, salah satunya korban ini yang terpancing rayuannya," jelasnya.
Pelaku kemudian bertemu dan menjemputnya dengan sepeda motor.
Korban sempat dibawa ke rumah neneknya di Desa Notog.
Sesampainya disana, korban dipaksa untuk melayani nafsu pelaku.
"Korban tak mampu melawan karena tenaga pelaku lebih kuat ditambah kondisi rumah nenek pelaku yang sepi," tambahnya.
Korban lalu dibawa ke sebuah bekas bangunan.
Di sana, pelaku juga memaksa korban untuk melakukan aksinya lagi sehingga totalnya adalah 14 kali korban dipaksa melayani nafsu pelaku selama tiga hari. (TribunBanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul TRAGIS! Siswi SMP di Banyumas Kenal Lewat Facebook, Disekap di Gudang 3 Hari Digauli hingga 14 Kali