TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi, Minggu (21/6/2020) pukul 09:13 WIB.
Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi durasi 328 detik
Demikian dikutip Tribunnews.com dari cuitan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Akibat letusan, muncul kolom abu setinggi 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi.
Sementara itu, arah angin saat erupsi ke arah barat.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Indonesia, Minggu 21 Juni 2020: 14 Kota Hujan di Siang Hari
Baca: 5 Fakta di Balik Gunung Washington, Gunung Kecil Paling Berbahaya di Dunia
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.
Status itu belum berubah sejak 21 Mei 2018.
"Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 21 Juni 2020 pukul 09.13 WIB.
Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik.
Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak.
Arah angin saat erupsi ke barat," tulis akun BPPTKG.
Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 9:27 WIB dengan Amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
Serta tidak berada di area bahaya dalam radius 3 kilometer dari puncak.