Tapi, sekitar pukul 11.00 WIB, sekitar 10 orang mendatangi ruang isolasi dan membawa jenazah beserta tempat tidurnya.
Pihak keamanan tak bisa menghentikan tindakan mereka.
Direktur RS Paru pun memerintahkan perawat mengenakan APD lengkap menyambangi rumah duka pasien untuk membantu pemulasaraan jenazah.
Tapi, ratusan orang yang berada di rumah duka menolak kedatangan tenaga medis itu.
Mereka menolak jenazah itu ditangani sesuai prosedur Covid-19. Massa juga memukul ambulans dan mendorong petugas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pengambilan Paksa Jenazah di Surabaya, Istri Tersangka Dinyatakan Positif Covid-19"