Karena tinggal bersama, hubungan keduanya lebih intim hingga terjadi perkawinan.
Perkawinan sedarah (incest) ternyata bukan hanya dilarang dalam kebudayaan manusia.
Hubungan terlarang itu akan berdampak buruk bagi populasi atau keturunan.
Begitupun pada satwa, perkawinan sedarah (inbreeding) bisa berdampak buruk pada keturunannya.
Nyatanya, dari hasil hubungan sedarah Upik dan Aji, pasangan itu gagal melahirkan keturunan yang sempurna.
Baca: Bayi yang Lahir Prematur dan Positif Corona di Grobogan Dinyatakan Sembuh
Upik pernah bunting dan sempat beranak dari perkawinannya dengan saudaranya sendiri, Aji.
Tetapi anak macan itu lahir prematur dan tak bertahan lama.
"Anaknya mati, lahir prematur," katanya.
Pengelola TRMS akhirnya memutuskan "menjodohkan" dua harimau bersaudara itu dengan harimau dari luar yang tak punya ikatan kekerabatan.
Pihaknya lantas mendatangkan harimau Benggala dari Semarang Zoo atau kebun binatang Mangkang.
Di sana, ada dua harimau berkelamin jantan dan betina yang juga siap dikawinkan.
Pihaknya menukar dua harimau itu dengan seekor singa yang diboyong ke Semarang.
Darma dan Rasti, nama dua harimau asal Kota Semarang itu akhirnya dipindah ke TRMSÂ Serulingmas.
Di dua kandang besar yang terpisah, Aji dan Upik yang sendiri siap dipasangkan.