Tatang mengatakan di rumah Karmin pernah terjadi kasus pembunuhan pada 10 tahun lalu.
Kejadian barang bergerak itu berawal saat keluarga Karmin melakukan pengajian.
Cucu pemilik rumah baru pulang dari Padang.
Ia pulang pada hari Jumat lalu, keluarga menggelar doa bersama tawasulan.
Nahrudin (65), seorang warga Kampung Citengkor, mengatakan keluarga sering diganggu sejak anak dari keluarga Nenek Jujun pulang dari perantauan dan mengadakan tawasulan syukuran.
Gangguan itu berupa benda yang bergerak sendiri. Pintu rumah pun rusak.
Perabot yang bergerak sendiri tidak hanya terjadi pada malam hari.
Tiga bayangan makhluk gaib tak hanya menampakkan diri saat malam hari, namun sering menggerakkan benda pada siang dan sore hari, seperti paku yang sering tercabut sendiri.
"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya.
Semula warga dan kepala desa sedikit tak percaya sebelum datang dan menyaksikan langsung bergeraknya kursi dan jatuhnya kursi hingga menimbulkan suara gaduh.
Salah satu yang turut menyaksikan adalah Nahrudin.
Nahrudin semula tak percaya hingga ia datang dan melihat langsung.
Ia pun lantas mengabarkan kepada warga dan warga pun penasaran.
"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya dikutip Kompas.com.