Warga datang pada malam Minggu. Sekitar 18 orang itu melihat langsung. Banyak yang melihat kursi berpindah tempat seolah-olah ada yang menggerakkan.
Seorang warga lainnya, Apid (55), mengatakan, sudah satu minggu beberapa warga resah dengan adanya kabar ini. Mereka berharap pemerintah desa membantu menenangkan warga.
Kepala Desa Sukabakti, Tatang mengatakan akan memanggil seseorang yang bisa menangani kejadian aneh di rumah tersebut.
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini, maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.
Keluarga Karmin kini sudah diungsikan dari rumahnya.
Mereka tinggal di rumah tetangga untuk sementara waktu sedangkan rumah tersebut dibiarkan kosong.
Warga yang penasaran sempat mendatangi rumah tersebut.
Selepas Magrib mereka berkerumun di rumah tersebut dan mengintip dan beberapa lainnya masuk.
Beberapa warga yang masuk langsung mengambil beberapa gambar di tengah rumah dan di bagian kamar.
Seorang warga Naringgul, Jay Sugianto (40), mengatakan ia menerima kiriman gambar dari beberapa warga yang masuk ke dalam rumah setelah mengintip dari luar rumah.
"Rumah itu kosong setelah beberapa warga masuk, saya pun mendapat gambar kiriman dari warga yang masuk ke dalam rumah," katanya.
Jay cukup terkejut karena kamar yang gelap dijepret dengan kamera amatir seperti ada bayangan putih.
"Dekat lemari di kamar, warga mengambil gambar, hanya di situ yang agak berbeda seperti ada bayangan putih," kata Jay. (Tribun Jabar)
Mengapa Manusia Percaya Makhluk Halus?
Bapak antropologi Indonesia, Koentjaraningrat dalam buku berjudul Beberapa Pokok Antropologi Sosial menuliskan alasan mengapa manusia percaya pada makhluk halus.
Menurut Pak Koen - demikian dia disapa - manusia mempercayai makhluk halus karena ingin mencari jawaban atau pelarian dari sesuatu yang sulit dijelaskan.
Ia memiliki beberapa dugaan terkait hal tersebut yang tertulis dalam bukunya, seperti manusia mengalami ketakutan akan masa krisis dalam hidup, yakin pada gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akal, atau percaya adanya kekuatan sakti di alam semesta.
"Atau manusia dihinggapi emosi kesatuan dalam masyarakatnya, atau manusia mendapat suatu firman dari Tuhan, atau semua sebab tersebut di atas," tulisnya.
Teka-teki tentang makhluk halus dan kehidupan lain di antara kita sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu.
Dilansir Live Science, pada tahun 1800-an banyak orang yang mengaku dapat berbicara dengan orang mati dan sampai ada sebuah klub dari universitas bergengsi, Universitas Cambridge dan Oxford, yang pada tahun 1880-an dibentuk untuk mencari bukti keberadaan hantu. (Fidya Alifa Puspafirdausi/Tribun Jabar/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tanda Tanya Rumah yang Perabotnya Bergerak Sendiri, Pernah Terjadi Kasus Pembunuhan 10 Tahun Lalu