TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -- Warga di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur digegerkan dengan adanya rumah hantu.
Sebuah rumah yang diduga dihuni oleh hantu yag sering meneror penghuninya dengan kajadian-kejadian di luar nalar.
Seluruh warga pun gempar setelah 18 orang melihat kejadian iu sendiri.
Makhluk halus tersebut menggerakkan kursi dan merusak pintu rumah seorang warga bernama Karmin.
Semula warga dan kepala desa sedikit tak percaya sebelum datang dan menyaksikan langsung bergeraknya kursi dan jatuhnya kursi hingga menimbulkan suara gaduh.
Karena diganggu makhluk halus, keluarga Karmin diungsikan.
Rumah dikosongkan terlebih dahulu untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Warga dan kepala desa pun menghadirkan paranormal dan orang pintar.
Tiga bayangan makhluk gaib tak hanya menampakkan diri saat malam hari, namun sering menggerakkan benda pada siang dan sore hari, seperti paku yang sering tercabut sendiri.
Baca: Warga Penasaran Rumah Hantu di Cianjur, Saat Difoto Begini Hasilnya
Nahrudin (65), seorang warga Kampung Citengkor, mengatakan makhluk gaib yang sering menggerakkan benda itu mulai mengganggu sejak anak dari keluarga Nenek Jujun pulang dari perantauan dan mengadakan tawasulan syukuran.
"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya.
Nahrudin semula tak percaya hingga ia datang dan melihat langsung.
Ia pun lantas mengabarkan kepada warga dan warga pun penasaran.
"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya.
Dikutip Tribun Jabar, warga datang pada malam Minggu. Sekitar 18 orang itu melihat langsung.
Banyak yang melihat kursi berpindah tempat seolah-olah ada yang menggerakkan.
Seorang warga lainnya, Apid (55), mengatakan, sudah satu minggu beberapa warga resah dengan adanya kabar ini.
Mereka berharap pemerintah desa membantu menenangkan warga.
Kepala Desa Sukabakti, Tatang, mendapat laporan dari warga Kampung Citekor.
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini.
Maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.
Tatang mengatakan, di rumah Karmin pernah terjadi kasus pembunuhan pada sepuluh tahun lalu.
"Sambil melihat situasi dan perkembangan. Untuk sementara pemilik rumah sudah kami ungsikan dulu ke tetangganya dan rumahnya untuk sementara dikosongkan dulu," katanya.
Baca: Gara-gara Rumah Hantu, Satu Kampung di Cianjur Gempar, Ada Meja Bergerak Sendiri
Berawal dari pengajian
Berawal dari pengajian, keluarga Karmin mengaku resah karena kejadian janggal di rumahnya, di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Perabot di rumahnya bergerak sendiri, seperti kursi dan paku. Bahkan ada pula barang yang rusak.
Kejadian itu tidak diketahui penyebabnya dan terjadi pada Minggu (28/6/2020). Warga setempat mengatakan hal itu karena makhluk gaib.
Kepala Desa Sukabakti, Tatang sudah mendapat laporan dari warga terkait kejadian tersebut.
Tatang mengatakan di rumah Karmin pernah terjadi kasus pembunuhan pada 10 tahun lalu.
Kejadian barang bergerak itu berawal saat keluarga Karmin melakukan pengajian.
Cucu pemilik rumah baru pulang dari Padang.
Ia pulang pada hari Jumat lalu, keluarga menggelar doa bersama tawasulan.
Nahrudin (65), seorang warga Kampung Citengkor, mengatakan keluarga sering diganggu sejak anak dari keluarga Nenek Jujun pulang dari perantauan dan mengadakan tawasulan syukuran.
Gangguan itu berupa benda yang bergerak sendiri. Pintu rumah pun rusak.
Perabot yang bergerak sendiri tidak hanya terjadi pada malam hari.
Tiga bayangan makhluk gaib tak hanya menampakkan diri saat malam hari, namun sering menggerakkan benda pada siang dan sore hari, seperti paku yang sering tercabut sendiri.
"Awal kejadiannya pada malam Sabtu lalu makhluk gaib itu menggerakkan barang perabotan rumah," katanya.
Semula warga dan kepala desa sedikit tak percaya sebelum datang dan menyaksikan langsung bergeraknya kursi dan jatuhnya kursi hingga menimbulkan suara gaduh.
Salah satu yang turut menyaksikan adalah Nahrudin.
Nahrudin semula tak percaya hingga ia datang dan melihat langsung.
Ia pun lantas mengabarkan kepada warga dan warga pun penasaran.
"Ternyata benar adanya, lalu saya memberitahukan kepada warga masyarakat dan setelah warga masyarakat melihat langsung baru pada percaya," katanya dikutip Kompas.com.
Warga datang pada malam Minggu. Sekitar 18 orang itu melihat langsung. Banyak yang melihat kursi berpindah tempat seolah-olah ada yang menggerakkan.
Seorang warga lainnya, Apid (55), mengatakan, sudah satu minggu beberapa warga resah dengan adanya kabar ini. Mereka berharap pemerintah desa membantu menenangkan warga.
Kepala Desa Sukabakti, Tatang mengatakan akan memanggil seseorang yang bisa menangani kejadian aneh di rumah tersebut.
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini, maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.
Keluarga Karmin kini sudah diungsikan dari rumahnya.
Mereka tinggal di rumah tetangga untuk sementara waktu sedangkan rumah tersebut dibiarkan kosong.
Warga yang penasaran sempat mendatangi rumah tersebut.
Selepas Magrib mereka berkerumun di rumah tersebut dan mengintip dan beberapa lainnya masuk.
Beberapa warga yang masuk langsung mengambil beberapa gambar di tengah rumah dan di bagian kamar.
Seorang warga Naringgul, Jay Sugianto (40), mengatakan ia menerima kiriman gambar dari beberapa warga yang masuk ke dalam rumah setelah mengintip dari luar rumah.
"Rumah itu kosong setelah beberapa warga masuk, saya pun mendapat gambar kiriman dari warga yang masuk ke dalam rumah," katanya.
Jay cukup terkejut karena kamar yang gelap dijepret dengan kamera amatir seperti ada bayangan putih.
"Dekat lemari di kamar, warga mengambil gambar, hanya di situ yang agak berbeda seperti ada bayangan putih," kata Jay. (Tribun Jabar)
Mengapa Manusia Percaya Makhluk Halus?
Bapak antropologi Indonesia, Koentjaraningrat dalam buku berjudul Beberapa Pokok Antropologi Sosial menuliskan alasan mengapa manusia percaya pada makhluk halus.
Menurut Pak Koen - demikian dia disapa - manusia mempercayai makhluk halus karena ingin mencari jawaban atau pelarian dari sesuatu yang sulit dijelaskan.
Ia memiliki beberapa dugaan terkait hal tersebut yang tertulis dalam bukunya, seperti manusia mengalami ketakutan akan masa krisis dalam hidup, yakin pada gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akal, atau percaya adanya kekuatan sakti di alam semesta.
"Atau manusia dihinggapi emosi kesatuan dalam masyarakatnya, atau manusia mendapat suatu firman dari Tuhan, atau semua sebab tersebut di atas," tulisnya.
Teka-teki tentang makhluk halus dan kehidupan lain di antara kita sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu.
Dilansir Live Science, pada tahun 1800-an banyak orang yang mengaku dapat berbicara dengan orang mati dan sampai ada sebuah klub dari universitas bergengsi, Universitas Cambridge dan Oxford, yang pada tahun 1880-an dibentuk untuk mencari bukti keberadaan hantu. (Fidya Alifa Puspafirdausi/Tribun Jabar/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tanda Tanya Rumah yang Perabotnya Bergerak Sendiri, Pernah Terjadi Kasus Pembunuhan 10 Tahun Lalu