TRIBUNNEWS.COM- Hanya gara-gara terlambat bawa makanan, seorang buruh bangunan tega membacok istrinya.
Ia bahkan juga membacok empat warga lain yang hendak menolong.
Pelaku lalu tewas dikeroyok warga.
Seorang laki-laki paruh baya ditemukan tewas terlentang di Jalan Poros Macanda, Kelurahan Mawang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Senin (29/6/2020) siang,
Sesosok mayat tersebut adalah MDT (42).
MDT ditemukan terbaring mengenakan sepatu boot.
Ia juga ditemukan dalam kondisi luka di bagian perut, wajah serta kepala.
"Ditemukan tergeletak di atas aspal dengan kondisi luka pada bagian perut dan wajah serta kepala," kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan kepada tribun-timur.com, Senin (29/6/2020).
Baca: Rumah yang Disebut Ada Kursi Goyang dan Paku Tercabut Sendiri, 10 Tahun Lalu Terjadi Pembunuhan
Baca: Seorang Pria Nekat Gantung Diri Gara-gara Beban Mental, Tak Bisa Bantu Saudara yang Bermasalah
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di TKP seperti parang, balok, dan beberapa benda lain.
MDT ternyata merupakan seorang buruh bangunan di Kompleks Perumahan BTN Mawang Asri, Jalan Macanda, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Ia menjadi korban pengeroyokan setelah membacok istri dan empat warga lain.
Peristiwa ini bermula saat istri MDT, Mira, telat membawakan makanan ke tempat kerja.
Hal tersebut membuat MDT ngamuk dan kesal hingga melakukan pembacokan terhadap Mira.
Pembacokan terjadi di area MDT bekerja pada Senin (29/6/2020) pukul 12.30 WIB.
"Marah karena katanya saya terlambat bawakan dia makanan jadi dia keluarkan parangnya" kata Mira, istri MT, saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Senin (29/6/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Tak hanya membacok istri, MDT ternyata juga membacok empat warga lain yang hendak menolong.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir.
"Jadi kronologisnya adalah dimana MT terlebih dahulu menganiaya isterinya kemudian beberapa warga yang hendak melakukan pertolongan turut dianiaya oleh MT," katanya, Selasa (30/6/2020), mengutip Kompas.com.
MDT ternyata terlibat perkelahian bersenjata dengan sejumlah warga.
Dalam kasus ini, MDT membacok Mira sang istri (40), Yusnan Hasan (55), Imam (18), Robi (65) dan Abdullah (66).
Para korban menjalani perawatan di RSUD Syech Yusuf Gowa.
Sementara itu pelaku pengeroyokan MDT masih dikejar oleh polisi.
Jasad MDT kemudian dimakamkan di Desa Bontojai, Kecamatan Pakkatto, Kabupaten Gowa, setelah diautopsi di RS Bhayangkara Polri Makassar.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Timur/Ari Maryadi, Kompas.com/Abdul Haq)