TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penyebaran Covid-19 di Kota Medan diprediksi masih akan terus terjadi hingga puncaknya pada bulan Agustus mendatang.
Hal ini dikatakan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan.
"Paling tidak kalau diikuti hasil penelitian dengan beberapa pakar dan ahli di USU, yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, mereka punya prediksi itu di Agustus kita bakalan puncaknya. Agustus itu masih lama," ujarnya, Selasa (30/6/2020).
Dr Mardohar menjelaskan, setelah mencapai puncak pandemi virus Corona di bulan Agustus, diharapkan kurva kasus Covid-19 akan menurun.
Namun menurutnya tetap bisa terjadi dua kemunginan yakni kurva menurun atau justru terjadi ledakan kasus Covid-19.
Baca: Kelola Dana Rp 104 Triliun untuk Tanggulangi Covid-19, Mensos Minta Transparansi Anggaran Ditegakkan
"Memang dua kemungkinannya menurun atau tidak. Tapi biasanya rata-rata turun. Tapi maunya jangan meninggalkan korban, kalau kita maunya gak pun turun datar pun jadi. Ini untuk datar pun masih berat," ungkapnya.
Lebih lanjut dr Mardohar mengatakan, pihaknya tentu memiliki target untuk terus meningkatkan angka kesembuhan.
Tes covid yang semakin masif juga terus dilakukan.
Hingga saat ini Kota Medan memang tercatat sebagai wilayah dengan angka kasus positif virus corona tetinggi di Sumatera Utara (Sumut).
Hasil tersebut merupakan kerja tim gugus tugas yang melakukan penelusuran pasien (tracking dan tracing) yang semakin masif.
"Kita ada dong target. Artinya jangan terlalu takut. Ini pasti bisa kita atasi sama-sama asalkan kita semua tim. Jangan tiarap. Protokol covid di keluarga itu diterapkan, ini bagian terkecil di masyarakat, baru terbentuklah di tempat umum, lingkungan pekerjaan dll," pungkasnya.(can/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Puncak Pandemi Covid di Medan Diprediksi Agustus, Satgas Ingatkan Warga Disiplin Protokol Kesehatan