"Unilak beberapa tahun ini telah melakukan program digitalisasi karya karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa," kata Junaidi.
Menurutnya, peristiwa skripsi dibuang itu terjadi pada Jumat (3/7/2020) lalu.
Junaidi menyebut saat peristiwa itu, ada mahasiswa yang diduga merekam dan menyebarkan video itu hingga viral.
Untuk itu, Junaidi meminta maaf atas apa yang terjadi dalam video itu.
"Kita enggak tahu siapa yang merekamnya dan tiba-tiba sudah viral saja. Dan kami minta maaf atas kejadian ini," ungkapnya.
Baca: Cemburu Selingkuhannya Punya Lelaki Simpanan Lain gara-gara Chat, Pria Beristri Ini Malah Ditusuk
Baca: Asyik Main Pasir, Bocah di Badung Bali Malah Temukan Tengkorak Manusia, Akhirnya Dilarung
2. Kepala Perpustakaan Dipecat
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian prosedur pemindahan skripsi dengan cara dibuang, kepala perpustakaan dipecat.
Posisinya langsung diganti oleh Wakil Rektor Unilak.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dari kelalaian tersebut, Kepala Pustaka Unilak telah diberhentikan," tegas Junaidi.
"Dan diambil alih langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik," sambungnya.
3. Melukai Hati
Junaidi menegaskan cara pemindahan skripsi dengan dibuang dari lantai dua menyalahi prosedur.
Ia tidak memungkiri pemandangan itu melukai insan akademis yang sudah susah payah mengerjakan skripsi.
"Kami akui cara pemindahannya tidak benar. Dan itu tentu melukai kita, melukai insan akademis juga," kata Junaidi.
"Jadi, kepala perpustakaan sudah saya ganti, karena ada kelalaian dia."
"Sebenarnya dalam SOP kita tidak ada seperti itu. Ini lebih kepada human error dalam memindahkan skripsi," tuturnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com/ Idon Tanjung)