TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Polsek Kejayan bersama tim Satreskrim Polres Pasuruan dikabarkan sudah mengamankan dua orang terkait meninggalnya Raisa Hasnabila atau Rara.
Bocah bernama Raisa Hasnabila atau akrab disapa Rara ini ditemukan tak bernyawa di tengah parit di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Jenazah anak ketiga pasangan suami istri Sucipto dan Satuha ini ditemukan warga Selasa (7/7/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Rara ditemukan sekitar 1 km dari rumahnya.
"Dua orang kami amankan," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno, Rabu (8/7/2020).
Sugeng menjelaskan, untuk sementara, dua orang ini yang patut dicurigai terlibat dalam kasus meninggalnya Rara tersebut.
"Tapi, sejauh mana keterlibatannya dan bagaimana kronologis kejadiannya, nanti Polres Pasuruan yang akan merilisnya," jelas dia.
Baca: Penyebab Kematian Rara Belum Terungkap, Tapi Anting dan Kalung Miliknya Hilang Saat Jasad Ditemukan
Baca: Sidang Kasus Pembunuhan Babinsa Tambora Digelar Terbuka
Menurut Sugeng, dua orang ini satu pria dan satu wanita.
Dikatakan Sugeng, alasannya mengamankan dua orang ini karena ada saksi yang melihat.
"Jadi ada saksi yang melihat sebelum korban ditemukan meninggal, korban bersama terduga seorang perempuan ini. Kami masih dalami," kata dia.
Kronologis Penemuan Mayat
Kronologi temuan mayat balita (bocah 5 tahun) di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan akhirnya terungkap.
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengungkapkan korban tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (7/7/2020) siang.
Dikatakan Kapolsek, orang tua korban sudah mencari korban setelah menyadari yang bersangkutan ini tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah dicari kemana-mana, keberadaan Rara baru diketahui sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu ada tetangga korban yang melewati parit hendak mengairi sawahnya.
"Pertama kali yang menemukan mayat bocah ini warga setempat," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno.
"Saksi kaget melihat ada anak yang kondisi tubuhnya telentang di tengah parit itu. Saksi langsung melapor ke warga setempat," jelas dia.
Menurut Sugeng, warga melapor sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu juga, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat.
"Mayat langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong untuk autopsi. Kami sedang melakukan penyelidikan," kata dia.
Baca: Seorang Pria di Amerika Serikat Lakukan Aksi Pembunuhan Beberapa Hari Setelah Diputus Sang Pacar
Baca: Oditurat Militer II-07 Jakarta Teliti Syarat Formil dan Materil Berkas Perkara Pembunuhan Babinsa
Perhiasan Korban Hilang
Polisi masih belum mengungkap penyebab kematian Rara, bocah berjenis kelamin perempuan dan berusia 5 tahun yang ditemukan tewas di parit ini.
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno mengatakan, pihaknya masih butuh waktu untuk mengungkap penyebab kematian korban ini.
Pihaknya masih butuh gelar perkara terkait kasus ini. Kendati demikian, ia memastikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan bahan dan keterangan dari lokasi kejadian.
"Kami masih perlu dalami lagi. Kami juga masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit, kira - kira apa yang ditemukan oleh pihak rumah sakit," jelas dia.
Mantan Kasatnarkoba Polres Pasuruan ini menyampaikan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban jika dilihat dari sisi luarnya.
"Tidak ada. Tapi memang ada barang korban yang menghilang dan tidak ditemukan saat jenazah korban ini ditemukan," sambung dia.
Barang itu adalah perhiasaan. Informasi yang didapatkan, korban ini menggunakan perhiasan biasanya seperti anting, kalung.
"Nah ini masih kami cek dulu. Apa memang benar. Nanti akan kami kroscek," sambung dia.
Kata Kapolsek, pihaknya menemukan sandal, es krim utuh, dan kayu. Namun, ia tidak berani memastikan apakah barang ini berkaitan dengan penemuan mayat korban.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Temuan Mayat Balita di Tengah Parit Pasuruan, Polisi Tangkap Seorang Lelaki dan Wanita