News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Ibu Muda Tewas Bakar Diri, Korban Sering Termenung dan Menyendiri sebelum Meninggal Dunia

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Seorang ibu muda ditemukan tewas terbakar. Penemuan tersebut berawal dari suara tangisan sang anak.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda ditemukan tewas terbakar.

Penemuan tersebut berawal dari suara tangisan sang anak.

Sebelum diduga bunuh diri, korban kerap termenung sendirian.

Warga Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan.

Kondisi mayat tersebut mengenaskan, jasad ditemukan dalam kondisi terbakar.

Warga menemukan jasad itu pada Rabu (8/7/2020) kemarin.

Korban diketahui berinisial RN yang beralamat di SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui, Pelalawan.

Wanita berusia 26 tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan cara tidak wajar di belakang rumah ayahnya, Pairin (45), di Desa Sari Makmur, Pangkalan Lesung sekitar pukul 04.15 wib.

Diduga kuat korban bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri.

Baca: Selain Membunuh, Siswa SMA juga Lakukan Kekerasan Seksual pada Perempuan yang Tewas di Bawah Ranjang

Baca: FAKTA Perempuan Tewas di Penginapan: Diundang Interview, Ternyata Pelaku Incar Harta Korban

Aksi bunuh diri korban diketahui ketika ayah korban Pairin terbangun sekitar pukul 04.00 WIB lantaran mendengar anak korban yang masih bayi menangis.

Lantas Pairin menanyakan istrinya yang juga ibu korban, Mulyanto (42), keberadaan putrinya.

Diperkirakan jika RN sedang buang air ke kamar mandi dan ketika dicek ternyata tidak ada.

Kemudian Pairin mencari korban di luar rumah serta bagian belakang kediamannya.

"Di situlah saksi melihat ada sesosok mayat yang telah tergeletak di dekat pohon sawit di belakang rumah. Saat dilihat dari dekat, ternyata mayat itu adalah putrinya dalam kondisi hangus," tutur Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (9/7/2020).

Pairin mencium mau minyak bensin yang menyengat serta ada jeriken dan mancis.

Lantas ia memberitahukan kepada saksi lainnnya dan masyarakat setempat.

Informasi itu sampai ke Polsek Pangkalan Lesung dari Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur Aipda Harahap dan kemudian tim diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setibanya di rumah duka, jenazah korban telah dibungkus kain kafan.

Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, pembungkus jenazah dibuka dan ditemukan tubuh korban dalam kondisi hangus serta tegang.

Polisi juga mendatangi TKP bunuh diri yang berjarak sekitar 10 meter di belakang rumah, tepat nya di dekat batang sawit.

Ditemukan barang bukti berupa mancis dan jeriken bekas terbakar.

Pakaian dan perhiasan korban juga dijadikan barang bukti.

Mayat korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lesung untuk dilakukan visum.

Berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan luar pada tubuh korban.

"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan. Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga," tambah Iptu Edy.

Kapolsek Pangkalan Lesung. AKP Nazaruddin SE, korban diduga kuat bunuh diri dengan membakar tubuhnya menggunakan bensin.

Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya itu.

Menurut keterangan ibu kandung korban, beberapa hari belakangan korban sering termenung tidak seperti biasa, namun tidak ada tingkah laku yg aneh lainnya.

"Korban dilihat sering menyendiri dan saat ditanya kenapa, korban diam saja hingga ditemukan meninggal dunia," tandas Kapolsek Nazaruddin.

Penelusuran yang dilakukan polisi, tak ditemukan adanya persoalan keluarga atau pertengkaran dengan suaminya.

Korban dikenal baik dan demikian juga dengan suaminya.

Dari segi ekonomi, keluarganya tergolong hidup dengan berkecukupan.

Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur.

Hal itu akan menjadi beban fikiran dan mementahkan mentalnya.

"Anak korban baru berumur beberapa minggu. Mereka memang sering datang ke rumah orangtuanya dari Ukui," katanya.

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul "Ibu Muda Tewas Mengenaskan, Tubuhnya Gosong Terbakar, Diduga Bunuh Diri, Terdengar Tangisan Bayi"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini