TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - AR (18) jadi tersangka kasus pembunuhan terhadap EY (50) yang merupakan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
AR mengatakan, dia memiliki dendam kepada EY sehingga nekat membunuh mantan gurunya tersebut secara sadis.
Kapolsek Muara Telang Kabupaten Banyuasin Iptu Gunawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, AR ternyata sempat tepergok mencuri di rumah korban.
Saat itu, kotak infaq sekolah sempat hendak dibawa kabur oleh AR.
"Tersangka dinasehati oleh korban agar tidak melakukan perbuatan itu lagi. Di sana tersangka ini ternyata dendam. AR memang adalah mantan murid dari korban," kata Gunawan usai menghadiri pemakaman EY di TPU Kamboja Palembang, Jumat (10/7/2020).
Baca: Pembunuhan Guru SD di Banyuasin, Berawal dari Nonton Film Porno dan Intip Korban saat Mandi
Baca: Seorang Wanita Terjepit di Mobil, Kendaraan Hancur Tabrak Pohon, Warga Mengira Trafo Listrik Meledak
Baca: FAKTA Wartawan MetroTV Ditemukan Tewas di Pinggir Tol: Ada Luka Tusuk di Tubuh, Hilang Sejak 3 Hari
Gunawan mengatakan, korban sempat mengeluhkan tindakan yang dilakukan oleh AR sebab pemuda tersebut sering mengintip korban saat mandi.
Selain itu, dua unit ponsel korban juga ditemukan dari tangan AR ketika dia ditangkap oleh polisi.
"Awalnya dia tidak mengaku tapi setelah diperiksa dengan barang bukti, dia tidak bisa mengelak lagi," ujar Gunawan.
AR memang dikenal sebagai pemuda yang suka membuat onar di tempat tinggalnya.
Bahkan, AR sering mengintip para perempuan yang sedang mandi.
Baca: Fakta-Fakta Guru SD di Banyuasin Tewas di Tangan Pemuda Pecandu Film Porno
Baca: Virus Corona Menular Lewat Udara, Ahli Epidemiologi: Pembukaan Bioskop 29 Juli Harus Ditunda
"Tersangka juga suka menonton film porno, sehingga sering mengintip. Dia pun mengaku menggunakan narkoba," kata Gunawan.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri.
Saat ditemukan, korban tidak menggunakan pakaian, tetapi dibungkus dengan karpet.
Selain itu, tangannya terikat tali dan dimasukkan dalam ember berukuran 60 sentimeter. (Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Pelaku Pembunuhan Guru SD di Dalam Ember"