TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para pengungsi Rohingya direlokasi dari bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat, ke Gedung BLK Lhokseumawe di kawasan Kandang, Kecamatan Muara Dua, Jumat (10/7/2020).
Relokasi itu bertujuan agar para pengungsi mendapat tempat tinggal lebih layak dengan fasilitas yang memadai.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya saat serah terima pengungsi dari pihak Imigrasi ke Pemko Lhokseumawe di Gedung BLK setempat, kemarin.
"Relokasi dilakukan agar para pengungsi mendapat tempat tinggal lebih layak dengan fasilitas yang memadai. Apalagi kita belum bisa pastikan sampai kapan para pengungsi berada di sini (Lhokseumawe-red)," ujar Suaidi Yahya, seraya memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi.
Selain Wali Kota Suaidi Yahya, hadir pula pada acara serah terima tersebut Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Agung Sukoco, dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto.
Relokasi pengungsi Rohingya tersebut merupakan hasil keputusan rapat koordinasi antara pihak Imigrasi, wakil UNHCR, IOM ,PMI, Dinas Sosial, UNICEF, Dinas Kesehatan, Polri, Satpol PP, Sekretaris Satgas, Wakil Ketua Satgas, dan perwakilan Satgas pada Kamis (9/7/2020) di ruang rapat kantor Dinas Sosial Kota Lhokseumawe.
Baca: 25 Anak Pengungsi Rohingya di Aceh Diketahui Tanpa Keluarga
Baca: Cerita Pengungsi Rohingya Berbulan-bulan di Lautan, Makan Beras dan Menunggu Hujan Untuk Minum
Awalnya sebanyak 99 imigran Rohingya terdampar di perairan Seunuddon, Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).
Kapal mereka ditemukan dalam kondisi rusak oleh nelayan dengan jarak lebih kurang empat mil dari pesisir pantai.
Para imigran lalu dievakuasi ke kapal nelayan Aceh Utara.
Tidak lama kemudian, boat yang sudah dipenuhi imigran Rohingya dibawa ke tepi Pantai Lancok Aceh Utara.
Pada Kamis (25/6/2020) sore, warga sepakat menurunkan Imigran Rohingya ke darat.
Mereka sempat berada di pondok-pondok tepi pantai, sebelum dievakuasi ke bekas kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe, hingga akhirnya direlokasi ke Gedung BLK Lhokseumawe.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, para pengungsi Rohingya dipindahkan dari bekas Kantor Imigrasi ke Gedung BLK menggunakan bus sekolah, truk TNI, dan Polri.
Proses pemindahan tersebut sesuai protokol kesehatan Covid-19.
"Untuk penanganan dan ketertiban pengungsi Rohingya di lokasi BLK, nantinya dibentuk kelompok kerja manajemen Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe," ucapnya.
Antara lain Pokja Logistik, Pokja Konsumsi, Pokja Ketertiban lingkungan, Pokja Perlengkapan, dan Pokja Posko Bantuan.(bah/zak)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pengungsi Rohingya Dipindah ke Gedung BLK