News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Pembunuhan Bu Guru di Banyuasin Sempat Antar Perangkat Desa Saat Heboh Penemuan Mayat Korban

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk ketika mengintograsi tersangka Ardiansyah kasus pembunuhan sekaligus pemerkosaan terhadap korban Efriza Yuniar alias Yuyun (45).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah fakta baru terungkap terkait pembunuhan guru SD di Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Ternyata, pelakunya yang benama Ardiansyah ikut hadir saat warga sedang heboh menemukan mayat Bu Guru di dalam ember di rumahnya.

Aksi pembunuhan sadis yang menimpa EY (51) yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar (SD) masih menjadi perhatian warga Desa Marga Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Puluhan warga desa berkerumun di depan kediaman EY yang merupakan tempat kejadian pembunuhan itu.

Baca: Terungkap Motif Pemuda yang Perkosa dan Bunuh Guru SD, Pelaku Akui Nonton Video Porno Sebelumnya

Masih ada garis polisi di rumah yang terletak bersebelahan gedung SDN 11 Muara Telang, Jumat (10/07/2020).

Kediaman EY jika dilihat dari luar, terdapat dua bubungan sehingga seolah ada dua rumah yang berdampingan.

Tapi dari keterangan warga, hanya ada satu rumah yang memiliki banyak ruangan.

Petugas memasang police line di kediaman Efriza Yuniar(50) seorang guru yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamata Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020). ((HANDOUT/POLRES BANYUASIN))

Rumah itu sempat didiami EY dan suaminya, sebelum rumah tangganya kandas sekira lima tahun belakangan.

Selanjutnya, EY pun berdiam seorang diri di rumah itu sembari melakukan tugasnya sebagai seorang guru.

Baca: Jasad Guru SD di Ember Dibunuh Mantan Murid Sendiri, Korban Sempat Melawan Saat akan Diperkosa

Kompleks sekolah dikelilingi pagar beton setinggi 1,5 meter, pagar itu membatasi dengan pemukiman warga.

Kawasan sekolah itu berada diujung pemukiman penduduk sehingga relatif sepi.

Warga tampak tak percaya kejadian pembunuhan sadis menimpa guru yang telah puluhan tahun mengabdi di desa itu.

Terlebih belakangan terungkap, EY ternyata dibunuh mantan muridnya, Ardiansyah (18).

Sebelum ditangkap polisi, Ardiansyah ternyata juga sempat berada diantara warga ditengah kehebohan penemuan jenazah EY.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini