TRIBUNNEWS.COM -- Polisi mengungkap hasil otopsi jasad editor MetroTV, Yodi Prabowo yang ditemukan tewas dipinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat sekitar pukul 11.30 WIB.
Seperti diketahui, jasad Yodi Prabowo sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya setelah tubuh korban diotopsi tim forensik RS Polri Kramat Jati.
Yodi Prabowo di makamkan pada hari Sabtu (11/7/2020) di TPU Wakaf Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa sang editor MetroTV itu.
• Editor MetroTV Tewas Misterius di Pinggir Tol, si Bungsu Lihat Yodi Pulang: Almarhum Datang Menengok
• Cerita Editor MetroTV Sebelum Ditemukan Tewas, Bibi Ungkap Perubahan Sikap Yodi: Sering Bangun Malam
Selain itu dalam mengusut tuntas kasus kematian alamarhum Yodi, pihak kepolisian membentuk tim gabungan khusus yang terdiri dari Detasemen Anjing Pelacak (K-9) Barhakam Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Irwan Susanto menerangkan, pihaknya telah memanggil saksi-saksi terkait dan mengumpulkan sejumlah barang bukti lain yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi saat ini tim gabungan dari Polda dan Polres sebanyak 16 saksi.
"Informasi dari Tim K-9 anjing pelacak mengambil sampel dari dua barang bukti alat diduga yang digunakan pelaku yaitu pisau dan juga baju korban," terangnya.
Kematian Yodi terbilang misterius, sebab terdapat sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau yang ditemukan tak jauh dari tergelataknya jasad korban.
Berdasarkan hasil otopsi sementara yang dilakukan tim forensik RS Polri Kramat Jati, Yodi diduga tewas karena dibunuh seseorang.