TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah fakta baru diungkap aparat kepolisian terkait kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Seperti diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas misterius dipinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta selatan pada Jumat (10/7/2020) lalu.
Berdasarkan hasil otopsi, Yodi Prabowo diduga dibunuh lantaran terdapat sejumlah luka tusuk senjata tajam dibutuh korban.
Luka dibagian leher hingga merobek tenggorokan, sementera luka dibagian dadanya hingga tembus ke tulang rusuk dan paru-paru.
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP M Irwan Susanto mengatakan pihaknya telah memeriksa 29 orang saksi dalam ksus tersebut.
Namun, dari keterangan saksi yang dikumpulkan oleh penyidik, polisi masih kesulitan mengungkap sosok pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
Sementara itu, sidik jari dan barang bukti yang ditemukan dilokasi kejadian saat ini masih diperiksa Forensik Mabes Polri.
Namun, belakangan muncul dugaan jika Yodi dihabisi pelaku ditempat yang berbeda.
Bahkan, pelaku yang membunuh Yodi diduga lebih dari satu orang.
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di tempat lain), namun kami masih mencari. Kami belum bisa memastikan apakah dibunuh disitu atau di tempat lain," ujar AKBP M Irwan Susanto mengutip Tribun Jakarta