"Menurut saya ini lebih ke unsur kreativitas. Tapi harus menjunjung norma-norma, baik norma agama atau sosial," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/7/2020).
"Ini sebenarnya kan konten, bisa saja konten ini tujuannya biar banyak dilihat saja," jelasnya.
Baca: VIRAL Video TikTok Pasangan Menikah Sesuai Tebak Filter Instagram, Begini Perjalanan Cintanya
Baca: VIRAL Video TikTok Taraktakdung Milik Almira, Ketua OSIS SMAN 3 Sukabumi Ungkap Sejarahnya
Baca: Video TikTok Pegawai Restoran Nilai 3,5/10 pada Istri Justin Beiber, Hailey Langsung Beri Balasan
Psikolog di www.praktekpsikolog.com ini menambahkan, yang dilakukan penggemar K-Pop itu wajar jika membuat siluet dengan lawan jenis.
Sehingga, membuat siluet yang seolah-olah berciuman dengan idolanya itu bukan sebuah penyimpangan seksual.
"Menurut saya ini masih normal, enggak ada gangguan. Karena saya masih positif thinking ini dalam rangka konten."
"Enggak maksud-maksud terobsesi atau apa, itu normal saja," terang psikolog yang berkantor di Bintaro, Jakarta Selatan itu.
Adib pun setuju jika penggemar K-Pop yang mengikuti tren itu menyebut hanya sebagai lucu-lucuan.
Namun, dirinya menganggap penggemar yang membuat siluet berciuman dengan idola itu sudah berlebihan.
"Tujuan TikTok kan memang hiburan. Tapi kalau sudah sampai cium pipi, cium perut, itu berlebihan lah," tegasnya.
Baca: Viral Video TikTok Pejabat Bondowoso Joget Tarian Ular Bersama Wanita, Duduk di Meja Kaki Diangkat
Baca: Kisah di Balik Video TikTok Remaja Asal Manado Berangkat Sekolah Naik Pesawat Pakai Uang Sendiri
Baca: VIRAL Video TikTok Masak Nasi Biru, Perekam Ungkap Rahasia Bahan yang Dicampurkan
Psikolog yang juga berpraktik di Klinik Terapi Anak dan Dewasa YPPI itu berujar, perilaku seperti itu tidak dibenarkan.
Sebab, berciuman bibir hingga perut seperti itu dilakukan oleh pasangan suami istri.
"Itu kan bukan muhrim, kalau sampai begitu itu kan wilayah pribadi manusia."
"Yang berhak mencium bibir, mencium perut, itu kan cuma pasangan sah dari orang tersebut," katanya.
Adib kemudian mengimbau agar tak membuat video seperti itu.
"Jangan mengeksploitasi seperti itu lah, jangan berlebihan menurut saya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)