Difitnah Lewat Medsos
Selain dikirimi barang yang tidak pernah dipesannya, Titik juga jadi korban fitnah di media sosial.
Dia menduga penyebar kebohongan soalnya adalah orang yang sama yang terus mengirimkan pesanan palsu.
Titik mengatakan, pernah satu kali ayahnya dituduh menggelapkan 10 mobil dan menculik anak.
Sedang tetangganya, Bunda Gendis, dikatakan anaknya hamil di luar nikah.
“Kepala desa saya, juga kena teror yang sama.
Semua yang memberi motivasi saya, kena teror,” ujarnya.
Baca: Kades Jungsemi Minta Polisi Teror Pesanan Fiktif yang Berlangsung Selama 2 Tahun Ini
Teror pun bingung, bagaimana cara pelaku teror tahu nama dan nomor handphone orang-orang yang dekat dengannya.
Kirim 8.500 Nanas
Kasus lainnya, pemesanan barang secara fiktif yang dikirimkan menuju Desa Jungsemi, Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali memakan korban.
Kali ini yang menjadi korban yakni Mulyono Setiadi (45) warga Klayatan, Kota Malang.
Ia mengirimkan buah nanas sebanyak 8.500 buah ke Kabupaten Kendal.
Namun sayangnya sesampai di tempat tujuan ia tidak menjumpai oleh pemesan buahnya itu.
Mulyono menceritakan bahwa kejadian itu bermula saat pembeli tersebut memesan buahnya melalui media sosial Facebook.