TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengaku sebagai dukun klaim dirinya bisa bawa uang Rp 7 triliun.
Pelaku mengaku memiliki hubungan dengan seorang ratu.
Para korban harus menyerahkan uang hingga motor kepada pria beristri dua tersebut.
Seorang pria berinisial MST (30) berlagak menyakinkan saat dirinya mengaku sebagai dukun yang bisa membawa uang Rp 7 triliun kepada korbannya.
"Saya bilang kepada mereka (korban) kalau saya ada hubungannya dengan seorang ratu," ujarnya ketika dipaparkan dalam rilis di Polsek Gondanglegi, Senin (27/7/2020).
Petani asal Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini menerangkan jika dirinya mendapat ilmu sebagai dukun dari Banten.
MST tak begitu menjelaskan praktik ritual yang ia lakukan ketika memperdayai korbannya.
Pria yang mengaku mempunyai istri 2 ini malah berkilah dirinya tak bisa menggandakan uang.
Baca: Modus Baru Penipuan di ATM, Kartu Tertelan hingga Call Center Palsu, Ibu Ini Kehilangan Rp 10 Juta
Baca: Biar Punya Daya Pikat, Dukun Cabul Minta Perempuan Mandi Kembang dan Lepas Baju, Korban: Sia-sia
"Saya tidak bisa menggandakan uang," ucapnya sembari menundukkan kepala.
Sementara itu, Kapolsek Gondanglegi, Kompol Agus S Hariyanto menuturkan, pelaku ditangkap baru-baru ini.
"Kami berhasil menangkap pelaku penipuan ini pada hari Kamis (23/07/2020). Pelapor merasa ditipu karena pelaku mengaku bisa menggandakan uang sampai 7 triliun," ujar Agus.
Modus operandi pelaku menipu korbannya dengan melakukan sejumlah ritual. Namun, syaratnya harus menyertakan sejumlah uang dan sepeda motor.
"Bervariasi uang setorannya, ada yang Rp 50 juta. Total korban sejauh ini yang melaporkan diri ada empat orang. Mereka terbuai dengan rayuan si dukun ini (pelaku)," tutur Agus.
Bahkan, sepeda motor yang harus disertakan wajib baru bukan sepeda motor bekas.
"Jadi sepeda motornya itu harus baru. Namun, saat korban menagih janjinya, pelaku selalu beralasan jika ritualnya belum selesai," terang Agus.
Pelaku berdalih, sepeda motor tersebut adalah tumbal untuk dipersembahkan kepada sosok gaib yang dipercayai oleh sang dukun.
Karena, sosok gaib itu diyakini bisa menghasilkan uang yang berlimpah.
"Malah para korban akhirnya tertipu dan tidak mendapatkan uang triliunan itu," beber Agus.
Selain sepeda motor dan uang, pelaku melakukan ritual dengan tanah kuburan.
Tanah tersebut diletakkan di sebuah wadah.
Syaratnya tanah tersebut harus berasal dari 7 kuburan berbeda.
"Tanah kuburan ini dibawa pelaku saat ritual dan dipercaya dari tanah tersebut keluar emas," ujar Agus.
Kendaraan bermotor roda dua itu sejatinya akan dijual oleh pelaku kepada seorang penadah. Polisi masih memburu penadah asal Sumbermanjing Wetan.
Ada dugaan jika pelaku terlibat sindikat. Lantaran sepeda-sepeda motor baru itu dikumpulkan untuk langsung dijual.
"7 motor yang diserahkan korbannya. Kami amankann total ada 2 kendaraan. Lalu 5 motor sisanya masih dalam pencarian," ungkap Agus.
Dalam praktiknya, tipu muslihat pelaku dilakukan sejak 2 bulan hingga 3 bulan.
Agus menjelaskan, sasaran pelaku melancarkan tipuan sejatinya kepada orang-orang yang berpendidikan.
"Para korban yang berjumlah empat orang itu total secara keseluruhan sudah memberikan Rp 200 juta," jelas Agus.
Polisi menduga, jumlah korban bisa bertambah. Karena sejauh ini yang melaporkan diri ke polisi hanya empat orang.
"Bisa jadi bertambah," terang Agus.
Usai menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, puluhan barang ritual dan dua sepeda motor honda jenis sport dan matic.
Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
"Ancaman hukumannya maksimal 4 tahun penjara," tutup Agus.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Rayuan Manis Dukun Palsu di Malang Janjikan Kekayaan, Ritual di Makam, Motor Jadi Tumbal Persembahan"