"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya, sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.
Diberitakan sebelumnya, bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada Minggu (7/6/2020) siang.
Bayi ditemukan dalam kondisi sedang dimakan biawak (alu).
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskemas II Gerokgak, telapak kaki dari bayi malang itu sudah hilang.
Sementara tali pusarnya masih utuh.
Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menemukan pembuang bayi tersebut.
Dia adalah KFS (17), wanita yang baru saja lulus dari salah satu sekolah kejuruan di wilayah Kecamatan Gerokgak.
Kepada penyidik, KFS mengaku terpaksa membuang darah dagingnya lantaran takut ketahuan hamil di luar nikah.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "KFS Ngaku Bersetubuh dengan Sejumlah Pria Sebelum Buang Orok"