"Pelanggaran tersebut mengindikasikan terjadinya tindakan kecurangan berulang kali berupa order fiktif yang terbukti melalui data," sebutnya.
Dia menambahkan, tindak kecurangan merupakan pelanggaran berat dan dapat dikenai sanksi PM.
Dian menegaskan, hal ini telah diketahui pula oleh seluruh mitra sejak awal bergabung dengan Gojek.
"Tata tertib dan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh mitra atau Tata Tertib Gojek diterapkan dengan tegas, terbuka dan adil demi menjaga keamanan dan keselamatan mitra driver serta pengguna layanan Gojek," tambah Dian.
Lebih lanjut, Dian menyebutkan, tata Tertib Gojek telah disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mitra driver dan pengguna layanan Gojek serta tercantum di aplikasi mitra, blog resmi mitra driver Gojek dan disebutkan kembali dalam berbagai kesempatan komunikasi yang dilakukan.
"Gojek menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan keadilan. Hal ini kami lakukan untuk melindungi jutaan mitra driver lainnya yang bekerja secara jujur untuk keluarga mereka dan juga untuk melindungi para konsumen setia kami," ujar Dian.
Dian menambahkan, pihaknya juga sudah menyediakan forum diskusi bagi mitra driver yakni melalui program Kopdar yang rutin dilaksanakan.
"Di masa pandemi, Kopdar tetap dilaksanakan secara berkala secara virtual. Jadi demo itu tidak perlu, melalui Kopdar, mitra dapat langsung berdiskusi dua arah bersama manajemen Gojek," ungkapnya.
Terkait permintaan untuk menghapus program Berkat, Dian menyatakan, program ini kami terapkan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan.
"Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia," ungkap Dian.
"Hal ini secara otomatis membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian. Untuk itu, saat ini Gojek melihat implementasi program BERKAT masih relevan untuk dapat memberi kesempatan kepada mayoritas driver membawa pulang pendapatan minimum yang memadai per harinya," lanjutnya.
Ia menyebutkan program Berkat diharapkan dapat membantu mitra driver untuk tetap dapat menafkahi keluarganya di masa pandemi Covid-19 dengan membantu masyarakat memenuhi berbagai kebutuhannya di masa transisi ini.
Dia menegaskan, beberapa di antara program tersebut telah menjangkau mitra secara signifikan, seperti pembagian voucher sembako yang menjangkau 450 ribu mitra driver, pembagian voucher makanan gratis bagi mitra driver dan keluarga, mendatangkan 5 juta masker, dan membagikan APD secara meluas di wilayah operasional Gojek. (vic/t ri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Massa Driver Ojek Online Demo di Kantor Gojek di Medan, Ini Tuntutannya