Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Eri Gunarta
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Budi Utomo meninggal dunia digulung ombak saat berjalan di pinggiran pantai Pabean, Gianyar, Bali.
Saat itu korban berjalan bersama istrinya Ni Nyoman Rai Wati (47) dan anaknya, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Mirinya saat kejadian, si istri tidak sadar suaminya telah tergulung ombak.
Saat berhasil dievakuasi oleh para nelayan setempat, warga asal Jawa Timur, yang tinggal di Banjar Pabean, Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali itu telah tewas atau meninggal.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Rabu (5/8/2020) diketahui, sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, Rai Wati bersama anak dan suaminya datang ke Pantai Pabean dengan tujuan jalan-jalan.
Saat berada di pantai, korban bersama anaknya berjalan di pinggir pantai.
Namun berselang beberapa menit, Rai Wati mendapati suaminya sudak tidak terlihat.
Baca: Seorang Ayah Tewas Tenggelam Usai Selamatkan 3 Orang Anaknya di North Wales
Saat ia mencari-cari suaminya, tiba-tiba seorang nelayan yang sedang memancing melihat korban tenggelam.
Nelayan tersebut lantas memanggil warga dan menghubungi kelian banjar setempat.
Setelah beberapa menit, warga dan prajuru banjar mendapati tubuh korban telah terdampar di pantai.
Saat itu, seorang warga, I Nyoman Wirajaya sempat memberikan pertolongan awal dengan memberikan napas buatan.
Saat itu, warga masih merasakan denyut nadi korban, sehingga beberapa warga akhirnya mengantar korban ke rumah sakit terdekat.
Saat itu, polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi langsung mendatangi lokasi, begitu juga dengan anggota Sat Polair, Aptu I Made Sulatra dan Aiptu Ketut Ginastra.
Namun saat petugas tiba di lokasi, korban sudah berada di rumah sakit.
Dan saat menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa korban tidak bisa ditolong.
Plt Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ngakan Darma Jati membenarkan hal tersebut.
Baca: 2 Buronan Kelas Kakap Indonesia Akan Ditukar Dengan Buronan AS yang Produksi Film Porno di Bali
Kata dia, saat kejadian berlangsung, kondisi air laut dalam keadaan surut, namun ombak saat itu relatif ganas.
“Diduga karena terseret ombak, karena saat itu ombaknya memang ganas. Yang bersangkutan sempat diberikan pertolongan dan dibawa ke Rumah Sakit. Namun saat menjalani perawatan, nyawanya tidak tertolong,” ujarnya.
Ngakan Jati mengimbau masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di pantai dalam cuaca saat ini.
"Sebab meskipun air laut surut, namun sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi“ tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Jalan-jalan di Pinggir Pantai Pabean Gianyar, Budi Tewas Usai Tersapu Ombak