TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Peristiwa pembunuhan terjadi di Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (4/8/2020) malam.
Pelaku berinisial APJ (25) menghabisi nyawa dua anaknya yang masih balita, YBO (3) dan ABD (2).
Setelah melakukan aksinya, pelaku bersembunyi di puncak pohon kelapa sambil membawa parang.
APJ bertahan di puncak pohon kelapa itu sekitar sepuluh jam.
Baca: Sosialisasi 4 Pilar MPR di Nagekeo, Gus Jazil: Nilai Pancasila Sudah Diterapkan Masyarakat Flores
Polisi bersama warga terpaksa menebang pohon kelapa itu untuk meringkus APJ.
"Tadi sudah diamankan dan langsung dibawa ke Larantuka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Putu menjelaskan, pelaku berada di atas pohon kelapa sejak Selasa, pukul 22.00 WITA.
Polisi dan masyarakat setempat telah berusaha membujuk APJ untuk turun dari persembunyiannya.
Akan tetapi, pelaku menolak turun dan tak mau menyerahkan diri.
Baca: Menelusuri Keindahan Pasir Timbul Meko, Surga Tersembunyi di Flores Timur
APJ tetap bertahan di pohon hingga Rabu (5/8/2020) pagi.
Polisi dan warga pun menebang pohon saat pelaku masih berada di puncak.
Pelaku jatuh bersama dengan pohon kelapa yang tumbang itu.
Baca: Bea Cukai Maumere Pantau Geliat Ekspor Wilayah Flores di Tengah Pandemi
"Tepat pukul 07.50, pelaku berhasil diamankan," jelas Putu.
Sebelumnya diberitakan, APJ memanjat pohon kelapa untuk bersembunyi usai membunuh dua anaknya yang masih balita.
Warga dan polisi telah berusaha membujuk pelaku turun sejak semalam.
Pelaku yang membawa parang itu tak mau menyerahkan diri dan bertahan di puncak pohon kelapa.
Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Jam Bersembunyi di Puncak Pohon Kelapa, Pria yang Bunuh 2 Anaknya Ditangkap