TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan M Nabil Haroen meminta Kepolisian menangkap dalang penyerbuan acara doa bersama jelang pernikahan keluarga almarhum Segaf bin Jufri di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).
"Tangkap otak pelaku penyerangan, jangan hanya menangkap pelakunya, tapi juga otaknya, sutradara penyerbuan itu," ujar Nabil kepada wartawan, Jakarta, Senin (10/8/2020).
"Ini penting agar motif dan polanya bisa diketahui, sehingga ada upaya preventif pada masa-masa mendatang," sambung Nabil.
Baca: Aksi Brutal Oknum Ormas di Solo Bubarkan Pernikahan dan Maki-maki Polisi
Menurutnya, penyerbuan tersebut tidak bisa dibiarkan dan jangan sampai ada pihak-pihak yang bebas menyerbu maupun mempersekusi pihak lain.
Oleh sebab itu, aparat keamanan harus bertindak tegas agar peristiwa penyerbuan tidak kembali terjadi ke depannya.
"Saya pribadi mengapresiasi langkah cepat dari pihak kepolisian yang segera menangkap pelaku. Ini merupakan bentuk respons dan tanggungjawab pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan stabilitas," papar Nabil.
Anggota Komisi IX DPR itu pun mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini, kita masih menghadapi pandemi, yang membutuhkan konsentrasi, fokus dan energi saling tolong menolong," ujarnya.
"Maka, penyerangan itu tidak dibenarkan, apalagi Solo sedang bersiap hajatan politik untuk mencari figur Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Perlu upaya bersama untuk menjaga kestabilan dan ketenangan bersama," kata Nabil yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.