TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tiga orang YouTuber pembuat prank video daging kurban berisikan sampah, Edo Dwi Putra beserta kedua temannya (24), Diky Firdaus (20) dan HK (18) hingga kini masih menjadi tahanan di Polrestabes Palembang.
Ketiganya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya usai dianggap membuat resah masyarakat dengan konten video viral tersebut.
"Benar ketiganya masih kita tahan di ruang tahanan Polrestabes Palembang. Proses hukum ketiganya masih berjalan," ungkap Kanit Pidana Khusus (Pidsus) Polrestabes Palembang, Iptu Hary Dinar, Selasa (11/8/2020).
Hary mengatakan, pihak penyidik saat ini masih terus melakukan pengumpulan bukti dan berkas perkara ketiga tersangka.
Usai berkas-berkas tersebut lengkap, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Palembang, untuk proses hukum lanjutan.
"Sejauh ini mereka masih diproses. Nantinya kita akan koordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jika, berkasnya lengkap penahanan tentu akan diteruskan," katanya.
Pihak keluarga, melalui paman tersangka, Makmun (38) telah mengajukan penangguhan penahanan untuk para tersangka.
Dia menganggap apa yang dilakukan ketiga tersangka adalah sebuah kenakalan remaja.
Apalagi, video yang dibuat tidak benar-benar terjadi, hanya melibatkan keluarga terdekat.
"Dari keluarga kemarin ada komunikasi untuk ditangguhkan. Cuma kan penangguhan ada SOP gak bisa secara lisan," katanya.
Menurut Hary, untuk proses penangguhan semua tergantung perintah pimpinan. Jika izin diberi ketiganya dapat dibebaskan.
Baca: Sosok Edo Putra Video Sampah, Baru Beralih ke Konten Prank yang Awalnya Channel Youtube Isi Berita
"Kalau mau penangguhan kita tidak melarang, kita ada proses SOP yang jelas ada saran yuridis dan kalau pimpinan mengizinkan kita tidak melarang, tetapi sejauh ini kasusnya masih berjalan," ungkapnya.
Sejauh ini pihaknya masih memburu satu orang lagi pelaku.
Dia diketahui terlibat dalam pembuatan video kurban sampah yang meresahkan masyarakat.
"Mereka akan dikenakan pasal 14 KUHP membuat berita bohong dan Undang-undang ITE pasal 27 ayat 1 karena melanggar kesusilaan," ujarnya.
Terancam 10 Tahun Penjara
YouTuber asal Palembang Edo Putra (24 tahun) dan Diky Firdaus (20 tahun) yang viral karena memberikan daging kurban ternyata berisi sampah dihadirkan di Mapolrestabes Palembang.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, Edo dan Diky ditetapkan menjadi tersangka karena dinilai melanggar Pasal 14 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 Ayat 1 Junto Pasal 45 Ayat 1 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
"Kedua tersangka terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun," kata Anom.
Bakal Senasib dengan Ferdian Paleka?
Baca: Youtuber Edo Putra Jadi Tersangka Kasus Prank Daging Kurban Berisi Sampah, Terancam 10 Tahun Penjara
Sebelumnya seorang YouTuber asal Palembang bernama Edo Putra membuat video prank bagi-bagi daging kurban yang ternyata berisi sampah.
Karena ulahnya, Edo dan seorang rekannya kini sedang diamankan di Mapolrestabes Palembang.
"Sudah diamankan," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji saat dihubungi via telepon, Minggu (2/8/2020).
Namun Anom belum bersedia menjelaskan perihal tindak lanjut video prank dan status Edo saat ini.
"Keterangan lengkapnya besok aja ya. Senin ya," kata Anom.
Sebelumnya beberapa waktu lalu seorang youtuber dari Bandung, Ferdian Paleka juga sempat viral lantaran membuat video prank membagi-bagikan bungkusan sembako yang berisi sampah.
Ferdian dan rekannya sempat mendekam di penjara atas aksinya tersebut namun belakangan dia dibebaskan polisi.
Apakah Edo akan bernasib sama dengan Ferdian Paleka?
Sementara keluarga Edo mengakui bahwa sebelum membuat konten prank daging kurban, Edo pernah membuat konten serupa.
Konten prank bagi-bagi amplop THR isi sampah pernah dibuat Edo pada Idul Fitri beberapa waktu lalu.
"Pernah kami nasihati (Edo) karena kalau kemarin (saat Lebaran) bikin video THR isi sampah," kata Makmun, paman Edo saat ditemui di Mapolrestabes Palembang.
"Tapi namanya anak-anak tidak selalu kami awasi setiap saat," ujar Makmun.
Berdasarkan tayangan di channel YouTube Edo Putra Official, video berjudul "Prank Bagi-bagi THR ke Bocil Isinya Sampah," diupload pada 25 Mei 2020.
Baca: Prank Daging Kurban Isi Sampah, Edo Putra Menyesal: Ini Setingan, Salah Satu Korbannya Ibu Saya
Edo dan seorang rekannya membagikan amplop kepada empat orang remaja di dua lokasi berbeda.
Setelah membagikan amplop tersebut, keduanya meninggalkan sasaran prank.
Tampak keempat remaja yang menjadi sasaran prank, kecewa karena amplop yang dibagikan ternya berisi sampah.
Di akhir video, Edo meminta maaf dan membagikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada setiap orang yang menjadi korban prank.
Dimarahi Korban
Edo Putra dan temannya melakukan prank kepada sejumlah ibu rumah tangga.
Yakni dengan cara memberikan bungkusan yang diklaim sebagai daging kurban dan ternyata isinya sampah.
Namun, ada kejutan yang diberikan Edo Putra di akhir kepada korbannya.
"Kami sudah menyiapkan kantung, kami akan bagi-bagi sampah guys kita kasih ke rumah-rumah," ucap Edo Putra sambil tersenyum-senyum.
Sebelum memulai aksi tak terpujinya, Edo Putra tampak mengais-ngais sampah di sebuah tanah lapang.
"Kita akan bikin video bar-bar guys," kata rekan sang YouTuber.
"Jadi pemulung demi subscriber," imbuhnya.
Sambil terbatuk-batuk menahan aroma tak sedap, YouTuber tersebut memasukan sampah ke dalam kantung plastik berwarna hitam.
Dengan mengendarai sepeda motor, Edo Putra kemudian mencari ibu-ibu yang akan menjadi korban.
Edo Putra lalu memberikan kantung-kantung plastik berisi sampah itu kepada sejumlah ibu yang tengah beraktivitas di depan rumah.
"Ini isinya daging bu, sekitar 5 kilo," ucapnya berbohong.
Seorang ibu yang mengenakan kerudung merah tampak sangat senang, ia mengucapkan syukur.
Baca: Tak Hanya Daging Kurban Isi Sampah, YouTuber Edo Putra Pernah Bikin Prank Amplop THR Kosong
Setelah mengetahui isi kantung tersebut adalah sampah bukan daging, ibu-ibu tersebut sangat kecewa.
"Kurang ajar ya kamu! Bukan daging ini sampah," kata ibu berkerudung merah.
"Bohong kamu ini, kamu masih muda sudah menipu orang tua," imbuhnya.
YouTuber dengan jumlah subscriber 7.000 itu kemudian mendatangi satu per satu para korban.
Ia meminta maaf, dan menjelaskan tujuannya hanya untuk membuat prank.
"Cuma prank bu buat video, minta maaf bu," ucapnya.
Edo Putra kemudian memberikan uang yang tak diketahui berapa jumlahnya kepada ibu-ibu tersebut.
"Buat beli daging, minta maaf ya bu," katanya.
Di akhir video YouTuber asal Palembang itu meminta netizen untuk tak menghujat aksinya.
"Kami orang-orang yang baik guys," ujarnya.
Hingga hari ini, video prank THR isi sampah tersebut telah ditonton 73 ribu kali dan menuai 2,8 ribu komentar yang kebanyakan mengutuk aksi YouTuber dengan 10 ribu pengikut tersebut.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Prank Daging Kurban Isi Sampah Karya Seorang YouTuber Palembang, Keluarga Edo Cs Ajukan Penangguhan